Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Banda Aceh, VIVA – Brigadir Jenderal Carla River, seorang pejabat senior dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, mengenang kembali bagaimana Amerika Serikat memberikan bantuan besar untuk Aceh setelah bencana tsunami dahsyat yang melanda pada 2004. Dalam kunjungannya ke Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh pada Minggu, 10 November 2024, Carla mengungkapkan betapa cepatnya respons militer AS dalam membantu Indonesia saat itu.
"Saat menerima permintaan bantuan dari Presiden Indonesia, kami yang berada di perairan Jepang langsung merespons dan menuju ke Aceh dalam waktu 36 jam," ujar Brigadir Jenderal Carla River. Ia melanjutkan, pesawat militer AS yang berbasis di Jepang segera menuju Aceh, diikuti dengan kedatangan kapal induk USS Abraham Lincoln dan Kapal Mercy yang membawa bantuan medis dan alat evakuasi.
Dalam kunjungan tersebut, Carla juga bertemu dengan beberapa warga Aceh yang selamat dan pernah menerima perawatan medis di atas kapal USS Abraham Lincoln. Mereka adalah saksi hidup betapa pentingnya peran bantuan militer AS dalam penyelamatan nyawa.
"Saya sangat senang bisa bertemu mereka yang masih hidup. Mereka adalah orang-orang yang dulu kami rawat di atas kapal," ucap Carla, dengan penuh haru.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Safrizal, yang juga berada di Aceh saat tsunami, mengungkapkan betapa pentingnya posisi geografis militer AS yang saat itu berada tidak jauh dari Aceh. Kapal induk USS Abraham Lincoln, yang kebetulan berada di wilayah perairan yang cukup dekat, mampu merespons dengan cepat dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan pada saat yang kritis.
"Saya berada di Aceh saat itu dan menyaksikan langsung bagaimana militer Amerika memberikan bantuan darurat dan mengevakuasi korban bencana. Bantuan mereka datang pada saat yang sangat krusial," kenangnya.
Sebagai bagian dari peringatan 20 tahun pasca-tsunami dan mengenang kerja sama erat antara Indonesia dan Amerika Serikat, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menggelar pameran bertema "Kemitraan yang Tangguh" di Museum Tsunami Aceh. Pameran ini menampilkan galeri foto yang menggambarkan momen-momen evakuasi dan pemberian bantuan medis yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat kepada para korban tsunami Aceh.
Kunjungan ini, sekaligus pameran yang digelar, menjadi pengingat betapa pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi bencana, serta memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Amerika Serikat pasca tragedi tersebut.