Buka Rakor Kemendikdasmen, Wapres Gibran Curhat Pernah Kirim Surat ke Nadiem tapi Dicuekin

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, membuka rapat koordinasi bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen, pada Senin, 11 November 2024 di Kawasan Jakarta Selatan.

Jupri Dedengkot Preman, 16 Nama Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional hingga Gibran Pimpin Upacara

Acara rapat koordinasi atau rakor tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dari seluruh Indonesia. 

Dalam sambutannya, Wapres Gibran mengaku pernah menyurati Nadiem Makarim yang saat era pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi, menjadi Menteri Pendidikan. Sedangkan Gibran saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Surat itu berisi berbagai keluhannya sebagai kepala daerah terhadap kebijakan menteri.

Gibran Buat Program Layanan Pengaduan Masyarakat 'Lapor Mas Wapres', Dibuka Mulai Besok

"Ini adalah surat yang saya kirim waktu saya masih jadi Wali Kota. Saya kirim surat ini ke Pak Menteri Pendidikan, namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo, surat ini belum mendapat tanggapan," kata Gibran. 

Tak hanya itu, Gibran juga menunjukkan surat tersebut di hadapan peserta rakor yang hadir. Surat itu juga berisikan masalah zonasi, program merdeka belajar dan ujian nasional.

Gibran Tabur Bunga di Makam Ainun Habibie hingga Ani Yudhoyono

"Surat ini isinya adalah keluhan-keluhan saya sebagai Wali Kota, ya mengenai tadi sudah dibahas Pak Menteri, mengenai masalah zonasi, masalah program Merdeka Belajar, masalah pengawas sekolah, masalah ujian nasional," jelasnya.

Di sisi lain, Gibran yakin bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di pemerintahan Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh  Prof Abdul Mu'ti ini akan membuat perbedaan tentang aduan masyarakat.

Ia mengklaim langsung klik dengan Mu'ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, setelah koordinasi pasca digembleng di Akademi Militer Magelang.

"Tapi Pak Menteri yang sekarang beda. Kemarin pulang dari Akmil, pulang dari Akmil Magelang, kita langsung koordinasi dan kita langsung klik untuk masalah-masalah zonasi ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya