Debat Pilkada Medan, Hidayatullah Singgung 187 Ribu Orang yang Masih Miskin

Debat perdana Pilkada Medan 2024, di Four Point by Sheraton Medan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Pada debat publik Pilkada Kota Medan tahun 2024, calon Wali Kota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis, menyoroti masih banyak kantong kemiskinan di Kota Medan saat ini.

Hidayatullah mengatakan di Kota Medan ini, masih banyak rakyat miskin di Kota Medan. Sehingga pihaknya, sudah menyiapkan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin tersebut. 

"187 ribu orang di Kota Medan, masih miskin. Tidak mungkin Medan sejahtera, kalau orang miskinnya sebanyak itu," sebut Hidayatullah, dalam debat perdana di Four Point by Sheraton Medan, Jumat malam, 8 November 2024.

Hidayatullah menjelaskan bahwa Kota Medan yang hebat, heterogen suku dan bangsa, agama, budaya. Tapi, masyarakatnya bisa hidup harmonis, dinamis, aman, tenang dan damai.

Ia mengungkapkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Medan pada tahun 2023, tembus Rp 303 triliun. Dengan rata-rata pendapatan orang Medan Rp 120 juta per tahun, Rp 10 juta per bulan.

"Bukan itu saja, Medan itu kaya Tahun 2023 PDRB kita Rp 303 triliun, rata-rata pendapatan orang Medan Rp 120 juta per tahun. Rp 10 juta per bulan. Layak kita berterima kasih kepada pimpinan-pimpinan kota terlebih dahulu dan warga Kota Medan yang bekerja keras," kata Hidayatullah. 

Tapi, Hidayatullah mengatakan pihaknya memiliki catatan atas kehebatan-kehebatan di Kota Medan. Yakni dengan melihat di Kota Medan masih memiliki kantong kemiskinan.

"Izin kami dengar pengalaman yang kami miliki visi Medan berdaya, warga berjaya, inklusif, dan berkelanjutan dengan potensi Kota Medan yang luar biasa, kami akan menyentuh kantong kemiskinan itu, dengan berbagai program-program pendidikan dan kesehatan, usaha mikro kecil, dan infrastruktur," jelas Hidayatullah. 

Netralitas Polda Banten di Pilkada Dinilai Terjamin

"Kami yakin, apa bila kami menyentuh itu semua, Medan akan berjaya dan Medan sejahtera,"  lanjutnya.

Kepala BSSN Sebut Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama di Pilkada 2024
Ilustrasi Silent Majority

Mengenal Istilah Silent Majority yang Kini Sedang Ramai

Di Indonesia, konsep silent majority semakin relevan dalam situasi politik kontemporer, terutama ketika masyarakat menghadapi ketidakpuasan dengan kondisi politik.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024