Irjen Sandi ke Jajaran Humas Polri: Jadilah Agen Cooling System dan Sigap Beri Pelayanan Informasi

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho
Sumber :
  • dok Polri

Bogor, VIVA – Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho meminta seluruh jajarannya dari jenjang Mabes Polri hingga Bidhumas Polda jajaran untuk segera mengimplementasikan asta cita pemerintah menuju Indonesia emas 2024 dan program presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dukung Program Kapolri dan Asta Cita, Humas Polri Perkuat SDM-Bangun Kolaborasi dengan Media

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan analisa dan evaluasi (anev) konsolidasi Divisi Humas Polri 2024 di Sentul Bogor, Jawa Barat.

Sandi mengatakan, salah satu upaya Divisi Humas Polri untuk mewujudkan program Asta Cita Pemerintah dan Presisi Kapolri adalah dengan melaksanakan sertifikasi jajaran dalam upaya meningkatkan kualifikasi kehumasan. Sebab, tak dipungkiri akan banyak tantangan ke depan yang dihadapi.

Budi Arie Yakin Enggak Terlibat Judi Online di Kementerian Komdigi

Dengan kualifikasi yang mumpuni, kata Sandi, upaya mendukung terwujudnya asta cita pemerintahan presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan semakin matang dilakukan.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho

Photo :
  • dok Polri
PPATK Serahkan Hasil Analisis 13.481 Rekening Terkait Judi Online ke Polri

“Selanjutnya, segera implementasikan program asta cita pemerintah melalui kegiatan-kegiatan yang menjadi program prioritas Polri,” kata Sandi, Jumat 8 November 2024.

Sandi mengingatkan jajarannya sebagai fungsi utama Polri, tugas Humas sebagai agen cooling system saat mengawali, menyertai, dan mengakhiri seluruh tugas kepolisian. Selain itu, Sandi menekankan seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan informasi kepada media, masyarakat, dan internal Polri dengan sigap.

“Salah satu yang tidak boleh dilupakan adalah engagement (pemahaman) masyarakat terhadap tugas kepolisian, karena juragan kita adalah rakyat melalui portal Humas Polri dan media official Polri,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa respons cepat harus diberikan untuk memberikan penjelasan kepada media mainstream dan masyarakat demi mencegah hoaks. Pengoptimalan strategi golden hour dan golden minute pun jadi kuncinya.

Tak lupa Sandi mengingatkan bahwa dalam waktu dekat akan ada momentum Pilkada serentak 2024 digelar. Menurutnya, kegiatan cooling system akan terus dimasifkan demi mewujudkan Pilkada serentak yang aman, damai, dan jurdil.

“Terus lakukan kegiatan cooling system, kegiatan humanis, dan bakti kepolisian untuk memberikan kesejukan dan keseimbangan di tengah masyarakat di masa pilkada serentak,” ujarnya.

Sebelumnya dalam Anev Konsolidasi ini, Staf Ahli Kapolri Bidang Media Sosial, Rustika Herlambang mengapresiasi terselenggaranya acara ini.

"Acara hari ini luar biasa saya melihat seluruh atensi Kabid Humas dari berbagai Polda di indonesia. Mereka sangat antusias karena ini bicara mengenai rapor, bagaimana rapor Mabes Polri dalam satu tahun terakhir," kata Rustika.

Ia juga mengapresiasi dari sepanjang tahun 2012 sampai saat ini ada perubahan yang signifikan di kalangan Kabid Humas. Menurutnya, para Kabid Humas Polda se-Indonesia sudah punya kesadaran terhadap bermedia dan bermedia sosial.

"Kita lihat ada peningkatan nilai rapor mereka dari tahun 2015-2024," katanya.

Dalam acara ini, ia mengingatkan saat ini dunia dan pemerintahan sudah berubah. Sesuatu yang dulu anglenya fokus di satu sisi sekarang mungkin berubah. Untuk itu, ia pun memberikan beberapa hal bahwa Polri juga harus berubah.

"Kita harus melihat angle seperti apa strategi komunikasi baru di era Presiden Prabowo. Saya juga mengingatkan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Pada saat pembekalan menteri kemarin presiden Prabowo mengingatkan soal Artificial Intelligence (AI) bahwa saya juga mengatakan bahwa Polri juga beradaptasi dengan kekuatan AI," ucapnya.

Ia pun berharap agar ke depan Polri sebagai salah satu pilar bangsa mampu menerapkan strategi komunikasi dan kinerja yang baik, dengan saling merangkul berbagai pihak, saling bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, instansi dan masyarakat.

"Polri harus lebih baik lagi di masa mendatang," katanya.

Ilustrasi petunjuk pembayaran pajak kendaraan.

96 Juta Kendaraan Gak Bayar Pajak Bakal Disatroni Polisi ke Rumah

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat total ada 165 juta kendaraan terdaftar dimana 96 juta unit kendaraan pajaknya tidak dibayar.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024