Kepala Lapas Narkotika Jakarta Dorong Peningkatan Hasil Produksi Warga Binaan
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta, VIVA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta, punya cara sendiri untuk membahagiakan warga binaannya.
Caranya, keluarga warga binaan diberi berupa paket sembako. Pembagian paket sembako dilakukan di Gazebo Lapas Narkotika Jakarta, dengan kerja sama yang baik bersama Sangha Dhammaduta Indonesia.
"Kegiatan hari ini adalah wujud nyata bahwa pemerintah ataupun negara tidak membiarkan bapak dan ibu hidup dalam kesulitan," ujar dia pada Jumat, 8 November 2024.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini tidak hanya bermanfaat bagi keluarga warga binaan. Namun, lanjutnya, juga mempererat tali silaturahmi antara Lapas Narkotika Jakarta, Sangha Dhammaduta Indonesia, dan berbagai pihak terkait. Melalui kegiatan seperti ini, katanya, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif dalam upaya pembinaan dan pemasyarakatan.
"Mulai kedepannya setiap bulan kita akan bersama-sama mendorong peningkatan hasil produksi dari warga binaan sebagai premi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengatakan kementerian yang dipimpinnya tidak memiliki program kerja 100 hari pertama. Hal itu ditegaskan Agus dalam rapat kerja bersama Komisi XIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 November 2024.
Agus menyebut, pihaknya fokus pada realisasi 13 program prioritas Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita tidak ada (program) 100 hari. Pokoknya kita akan kerjakan 13 program itu yang mengacu kepada arah kebijakan Bapak Presiden. Kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan air, kemudian orientasi beliau kepada masyarakat," kata Agus di Ruang Rapat Komisi XIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 November 2024.
Kemudian, Agus membeberkan 13 program prioritas yang akan dijalankan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Program pertama yaitu memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan. Kedua, memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan. Ketiga, penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Keempat, memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat sekitar UPT Permasyarakatan. Program kelima, mengatasi masalah overcapacity dan overcrowding dengan solusi komprehensif.