Aktivitas Vulkanik Marapi Meningkat, Pemprov Sumbar Mulai Validasi Data Penduduk di Zona Merah
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Sumatera Barat, VIVA – Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Ilham Wahab menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan validasi data jumlah penduduk yang tinggal di zona merah gunung Marapi.
Zona merah Marapi, kata Ilham, berada di radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). Validasi data ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi menyusul kenaikan status Marapi menjadi level III alias siaga terhitung sejak 6 November 2024.
"Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumatera Barat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, sampai saat ini masih melakukan validasi data berapa jumlah warga yang masih bermukim di radius 4,5 kilometer," kata Ilham Wahab, Jumat, 8 November 2024.
Ilham mengatakan, sembari menunggu hasil validasi data selesai, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah yang wilayahnya berpotensi terdampak erupsi Marapi, akan segera melakukan rapat gabungan untuk memastikan langkah apa yang akan diambil sebagai bagian dari mitigasi.
"Salah satunya, berkaitan dengan wacana pendirian tempat penampungan atau pengungsian bagi warga yang bermukim di radius 4,5 kilometer," ujar Ilham.
Mengingat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, Ilham mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG, termasuk salah satunya, tidak mendekati atau beraktivitas di radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.