Komitmen Bangun Sekolah Unggulan, Wahono: Pendidikan Kunci Kemajuan Daerah

Cabup Bojonegoro Setyo Wahono.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Calon bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan solusi untuk menghilangkan ketimpangan pendidikan di wilayah tersebut, yaitu melalui program pemerataan pembangunan pendidikan berkualitas dan berkeadilan di seluruh kawasan.

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Optimis Bisa Tingkatkan Harapan Hidup 75-79 Tahun

Wahono komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghapus kesenjangan sekolah antara perdesaan dan perkotaan. Dia bersama calon wakil bupati (cawagub) Nurul Azizah ingin membangun puluhan sekolah unggulan di Bojonegoro.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan Bojonegoro. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membangun puluhan sekolah unggulan di setiap kecamatan,” ujar Wahono, Rabu, 6 November 2024.

Hadir di Silaturahmi Kebangsaan, Gus Miftah Minta Egi-Syaiful Jaga Kerukunan Warga di Lamsel

Ilustrasi Pilkada

Photo :
  • D.A. Pitaloka (Malang)

Melalui pembangunan puluhan sekolah unggulan itu, putra seorang guru dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini, akan memprioritaskan aksesbilitas atau keterjangkauan dan peningkatan kualitas pendidikan. Pembangun ini mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA yang tersebar di beberapa kecamatan.

Elektabilitas Unggul, Wahono-Nurul Dinilai Berpeluang Tinggi Menangkan Pilbup Bojonegoro

Sekolah unggulan tersebut yaitu untuk tingkat SMA/sederajat di 5 titik zona/kawasan, tingkat SMP/sederajat di 10 titik zona/kawasan, tingkat SD/sederajat di 20 titik zona/kawasan. 

Menurut dia, sekolah-sekolah ini akan didukung sarana prasarana, tenaga pengajar, fasilitas laboratorium, olahraga. Hal itu agar pendidikan di Bojonegoro semakin maju dan berkualitas, serta anak didik bisa mengukir prestasi, baik tingkat nasional hingga internasional sehingga menjadi kebanggaan Bojonegoro.

"Pendidikan ini adalah kunci kemajuan suatu daerah, karena dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Sektor pendidikan ini sudah menjadi prioritas dan komitmen kami jika diberi amanah memimpin Bojonegoro," katanya. 

Pasangan profesional muda dan birokrat ini juga menyiapkan satuan tugas (Satgas) pembangunan di sektor pendidikan. Satgas ini ke depannya akan membantu mempercepat pembangunan pendidikan baik infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).

Program lainnya yaitu menggratiskan biaya sekolah, pemberian beasiswa S1 hingga S3, beasiswa bagi pelajar asli Bojonegoro untuk tingkat SLTA, bantuan satu siswa satu laptop (SiswaTop) untuk pelajar tingkat SLTA dari keluarga tidak mampu. 

"Kita juga akan memberikan Kartu Guru untuk meningkatkan kesejahteraan guru swasata. Honor atau insentif mereka akan kami tingkatkan dan daftarkan BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya