Strategi Egi Kurangi Kemiskinan di Lampung Selatan

Cabup Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Calon Bupati (Cabup) Lampung Selatan (Lamsel) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama menilai, kemiskinan di Lampung Selatan berkaitan erat dengan ketimpangan ekonomi. Persoalan tersebut merupakan isu utama yang harus ditangani. 

Hashim Sebut Danantara Jadi Solusi Tekan Kemiskinan di Indonesia: Gagasan Orangtua Kami 40 Tahun Lalu

"Ketimpangan ini terjadi karena belum meratanya kesempatan ekonomi bagi masyarakat di berbagai wilayah," katanya, Selasa, 5 November 2024.

Melalui program one pesantren one produk dan one village one produk (OPOP-OVOP), Egi mengajak pesantren dan desa di Lampung Selatan untuk mengembangkan produk unggulan. Langkah ini diharapkan mampu menguatkan ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Kejar Target RI Bebas Kemiskinan Ekstrem pada 2026, Menko Cak Imin Minta Pemda Lakukan Ini

Kotak suara logistik Pemilu/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Menurut dia, program ini tidak hanya berfokus pada desa, tetapi juga pesantren. Jika dia terpilih menjadi bupati, pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya nanti siap membantu dan memfasilitasi hal ini.

Kampung Industri, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

"Pesantren bisa menjadi mitra strategis dalam program ini, sehingga turut menggerakkan ekonomi lokal," ujarnya.

Sebagai contoh, Egi menyebutkan produk bengkoang di Desa Cipta Mulya yang sudah dikenal. "Butuh dukungan lebih lanjut dari pemerintah agar produk ini bisa dikenal lebih luas," ujarnya.

Ke depan, dia ingin agar setiap desa dan pesantren bisa mencapai kemandirian ekonominya sendiri. 

Egi optimistis, program ini akan menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi kemiskinan di Lampung Selatan. "Dengan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, kita bisa mewujudkan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri," ujarnya.

 


 

Kadin Indonesia

Dorong Pemerataan Ekonomi, Kadin Genjot Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Kadin Indonesia menggelar pertemuan diplomatik ekonomi yang dihadiri perwakilan dari kedutaan dan pelaku usaha menjembatani pihak swasta dan pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025