Ditanya soal Gentrifikasi, Pasangan Calon Bupati Ini Justru Bahas Gender di Debat Pilwalkot Depok

Debat Pilwalkot Depok 2024
Sumber :
  • YouTube @tvOne

Depok, VIVA – Debat terbuka perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), menjadi sorotan setelah pasangan calon nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, salah menangkap pertanyaan dari pasangan lawan.

Kuasa Hukum Petugas Damkar yang Gugur saat Tugas, Somasi Wali Kota Depok dan Wakilnya, Ini Isinya

Dalam debat bertema “Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan” tersebut, kedua pasangan calon yang tampil adalah Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, pada Minggu, 3 November 2024.

Ketika sesi tanya jawab berlangsung, pasangan Supian-Chandra mengajukan pertanyaan tentang gentrifikasi kepada Imam-Ririn.

Wali Kota Depok Dinyatakan Lakukan Pelanggaran Administrasi Pemilu, Kampanye Tanpa Izin Cuti

"Salah satu permasalahan kota adalah gentrifikasi. Apa upaya yang dilakukan terhadap permasalahan ini?" tanya Supian, dilansir dari Youtube tvOne.

Menurut buku Glosarium Istilah Pemerintahan oleh Toman Sony Tambunan, gentrifikasi adalah upaya peningkatan vitalitas suatu lingkungan permukiman melalui peningkatan kualitas lingkungannya, namun tanpa perubahan besar dari struktur fisik permukiman.

Bawaslu jadi Sorotan gegara Izinkan Wali Kota Depok Hadiri Panggilan Via Zoom

Istilah gentrifikasi mengacu pada masalah di mana wilayah permukiman mengalami perubahan yang bisa berdampak pada terpinggirkannya masyarakat berpenghasilan rendah.

Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq

Photo :
  • YouTube @tvOne

Namun, Imam tampaknya salah memahami istilah tersebut. Alih-alih menjawab soal gentrifikasi, ia justru menanggapi dengan membahas tentang gender.

"Kalau yang dimaksud genderfikasi di sebelah saya adalah perempuan. Kami tidak hanya sekadar kata-kata atau omongan, tapi kami buktikan bahwa kami membuat program berpihak kepada perempuan. Tidak ada alasan perempuan tidak diberdayakan," ungkap Imam.

Jawaban Imam merujuk pada pasangannya, Ririn, yang merupakan pasangannya dan satu-satunya perempuan dalam kontestasi tersebut.

Mendengar jawaban itu, Supian merespons dengan pantun, "Jaka Sembung bawa sepatu, nggak nyambung pasangan nol satu," canda Supian.

"Gentrifikasi adalah permasalahan kota di mana hadirnya kelompok orang yang punya kemampuan membeli lahan, sehingga lahan itu menjadi mahal. Sehingga masyarakat kita kalangan menengah ke bawah menjadi terpinggirkan," ujar Supian.

Chandra selaku pasangan Supian menambahkan keheranan atas respons pasangan Imam-Ririn.

"Saya belum pernah dengar istilah genderfikasi," sambung Chandra.

Sesi tanya jawab ini pun menarik perhatian publik, mengingat Imam-Ririn, yang diusung oleh Partai Golkar dan PKS, tampak kurang siap menangani istilah gentrifikasi.

Sementara itu, pasangan Supian-Chandra, didukung oleh 11 partai seperti Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat, tampak memanfaatkan momen ini untuk menekankan perbedaan kemampuan dalam memahami isu perkotaan yang kompleks dengan menggunakan istilah yang tidak umum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya