Gunung Lewotobi Meletus, BNPB Sebut 10 Ribu Jiwa Terdampak
- Antara.
Jakarta, VIVA – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin 4 November 2024 dinihari tadi. Akibat peristiwa tersebut ada dua kecamatan yang terdampak.
"Dari laporan terkini dari daerah ada di 2 kecamatan, pertama Kecamatan Wulanggitang, itu ada 6 desa," ujar Kepala Pusdatin dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam keterangan persnya yang disampaikan daring, Senin 4 November 2024.
"Pertama, desa pudulera, desa nawokote, desa hokenjaya, desa klatanlo di mana tadi pagi 6 jasad ditemukan, desa boru, dan desa borukedang. Untuk kecamatan ilebura, ada satu desa, yakni desa dulipali," lanjutnya.
Abdul Muhari menjelaskan dari 7 desa yang terdampak letusan Gunung Lewotobi, ada 10 ribu lebih jiwa yang terkena dampaknya. Ia menekankan, hal itu bukanlah warga yang mengungsi melainkan hanya terdampak.
"Jumlah KK terdampak di 7 desa ini itu ada 2.734 KK dengan total 10.295 jiwa," kata Abdul Muhari.
Kini, sejumlah orang yang terdampak letusan gunung Lewotobi Laki-laki sudah mulai bergerak ke pengungsian yang telah disediakan.
"Sebagian besar dari jumlah hitungan warga terdampak ini sudah bergerak ke tempat pengungsian di 3 desa, yakni ada 3 desa yang disiapkan oleh pemerintah daerah," kata dia.
"Untuk hitungan jumlah pengungsi masih kita lakukan pendataan karena masih berjalan dilakukan dan baru bergerak dinihari tadi," imbuhnya.
Posko darurat pun sudah diaktifkan oleh BNPB di sekitaran lokasi. Jajaran hingga pimpinan BNPB berencana akan menuju lokasi letusan gunung di Flores Timur malam ini.
"Posko kedaruratan sudah diaktifkan dan kepala BNPB beserta tim akan berangkat malam ini secara langsung ke lokasi kejadian," ucapnya.
Sebelumnya, Korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin dini hari, 4 November 2024 menjadi 10 orang.
"Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur Fredy Moat Aeng, Senin.
Dia mengaku sedang berada di lokasi kejadian mengatakan proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.
Menurut dia, korban meninggal dunia umumnya karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga.
Dia mengatakan belum dapat dipastikan kerugian akibat kejadian tersebut karena para petugas masih fokus melakukan pencarian korban pada bangunan-bangunan yang rusak.