BNPB Sebut Ada 1 Korban Tewas Imbas Letusan Gunung Lewotobi Belum Dievakuasi, Ini Sebabnya
- Jo Kenaru/NTT
Jakarta, VIVA – Kepala Pusdatin dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa 9 dari 10 korban tewas akibat peristiwa Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meletus sudah berhasil dievakuasi. Namun, ada satu korban jiwa yang meninggal dunia masih terjebak.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa satu korban jiwa dalam peristiwa letusan gunung Lewotobi itu belum berhasil dievakuasi karena tertimpa reruntuhan.
"Jadi per hari ini, pukul 10.20 WIB kami mengonfirmasi sudah ada 10 korban jiwa, 9 sudah dievakuasi, 1 korban belum dievakuasi karena posisi tertimpa reruntuhan sehingga masih menunggu personil SAR terkait," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers daringnya, Senin 4 November 2024.
Dia menjelaskan bahwa atas peristiwa tersebut, status daruratnya dilakukan selama 58 hari. Hal itu dilakukan agar mencegah adanya letusan susulan dari Gunung Lewotobi
"Status tanggap darurat selama 58 hari, terhitung 4 November sampai 31 Desember 2024," kata Abdul.
Diketahui, ada 10 orang korban meninggal dunia atas peristiwa letusan Gunung Lewotobi. Gunung meletus pada Senin 4 November 2024 pagi tadi.