Prabowo Pamit Kunker Perdana ke Luar Negeri, Akui Tak Berani Tolak Undangan AS dan China

Presiden Prabowo Subianto di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional
Sumber :
  • Ist

Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia tidak berani menolak undangan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan China, mengingat kedua negara tersebut merupakan kekuatan besar.

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Dari informasi yang diterima, Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden di AS dan Presiden Xi Jinping di China, sebelum menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil, pekan depan.

"Begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang. Ya gak berani Saya nolak kan? Demi rakyat, harus Saya berangkat kesitu," ungkap Prabowo saat sambutan di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GKN) di Jakarta, pada Sabtu malam, 2 November 2024.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Presiden Prabowo Subianto di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

Photo :
  • Dok AHY

Ia menambahkan bahwa meskipun fokusnya adalah mengurus negara di dalam negeri, kunjungannya ke luar negeri adalah kewajiban pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Di hadapan para tamu, termasuk menteri-menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo meminta pun izin untuk melakukan kunjungan luar negeri, dan menekankan bahwa ini adalah langkah pemerintah untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan mengikuti jalan politik tanpa permusuhan dan tidak ingin terjebak dalam konflik antarnegara.

"Karena Indonesia memilih jalan seribu kawan terlalu sedikit, dan satu lawan terlalu banyak. Pemimpin-pemimpin Indonesia harus menjaga bahwa Indonesia, bangsa Indonesia, tidak terseret ke dalam pertikaian orang-orang lain. Kita hormati semua negara," tegas Prabowo.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia ingin menjadi tetangga dan mitra yang baik, tetapi tidak ingin diperlakukan sebagai pion.

Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Inggris (Doc: Setpres)

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya atas permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024