Meutya Hafid Persilakan Polisi Masuk Kementerian Komdigi untuk Usut Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
Sumber :
  • VIVA/Surya Aditya

Jakarta, VIVA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid akan kooperatif dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sedang mengusut kasus dugaan judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Tentunya, Meutya membuka ruang bagi kepolisian untuk menindaklanjuti proses penyelidikan kasus judi online di setiap divisi kerja Kementerian Komdigi.

“Termasuk kalau memang harus masuk ke kantor kami di Kemenkomdigi, bagi kami ini baik,” kata Meutya dilansir Antara pada Jumat, 1 November 2024.

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Meutya menegaskan bakal menutup celah praktik serupa di kemudian hari dengan cara menambah tenaga pengawas operator di ruang digital, hingga menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat di kalangan pegawai.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

“Sekali lagi, sebagai upaya bersih-bersih, agar kantor kami juga bisa menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan Presiden dengan baik,” jelas dia.

Kata Meutya, peristiwa dugaan keterlibatan oknum pegawainya dalam praktik judi online berlangsung di tengah capaian tren positif lembaga yang ia pimpin dalam memerangi kejahatan judi daring.

"Kami, trennya sebetulnya positif dalam 20 hari sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik," ujarnya.

Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo, Meutya menyebut telah menutup total 187 ribu situs judi online dalam 10 hari terakhir.

"Kalau kita kali 10 saja dalam kurang lebih tiga bulanan, itu kami mudah-mudahan bisa menangani lebih dari 1,8 juta sampai dua juta situs. Karena kami akan naikkan terus," pungkasnya.(Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya