Gus Salam Bilang MLB NU Rencananya Bakal Digelar di Surabaya

Mantan Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur (Jatim) Gus Salam
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Bisa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) KH. Abdussalam Shohib alias Gus Salam memastikan MLB NU siap digelar. Presidium PO dan MLB NU juga sudah bersilaturahmi dengan ulama, kiai sepuh hingga tokoh dan para senior Jam’iyyah NU.

Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya

"Kepada beliau-beliau, presidium berbagi perspektif tentang dinamika ke-Indonesia-an dan ke-Jamiyyah-an Nahdlatul Ulama; memohon doa restu dan dukungan atas gerak langkah menjalankan ‘Risalah Amanat Bangkalan’, yakni penyelamatan organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU," kata Gus Salam, Jumat, 1 November 2024.

Dia menjelaskan, Presidium PO dan MLB NU sengaja tak memperlihatkan pergerakannya karena menghormati terselenggaranya beberapa agenda besar di Tanah Air seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, disusul Kabinet Merah Putih secara bertahap. 

Muncul Isu MLB PBNU, Waketum PKB Duga Karena Keresahan dari Daerah

Lalu, ada juga kegiatan berupa konsolidasi kepemimpinan Retreat Kabinet Merah Putih selama empat hari di Hambalang hingga Magelang jadi model dan pola kepemimpinan nasional. 

"Semua komponen rakyat Indonesia menghormati dan menyaksikan ritual ‘ganti pemimpin’ itu dengan seksama. Berjalan lancar, mulus dan memikat harapan bahwa Indonesia akan segera berubah," jelas Gus Salam. 

Heboh! Gus Miftah Kritik Keras Gaya Dakwah Ustaz Maulana: Pecicilan, Tidak Pantas

Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB Nahdlatul Ulama.

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, dia menuturkan, Presidium PO & MLB NU juga menyaksikan dan mengikuti semua agenda nasional itu dengan suka-cita. Kata dia, ada harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto agar mengikuti dan meneladani para pendahulu bangsa.

"Doktrin kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menggelegar dalam pidatonya yang mengajak para pemimpin bangsa untuk menatap ancaman dan bahaya dengan gagah-berani," tutur Gus Salam. 

Menurut dia, dalam dua pekan berjalan menuju 10 November yang bertepatan dengan hari Pahlawan, para santri Nusantara arus bawah mengekspresikan dan merefleksikan doktrin Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945 yang dikenal dengan Hari Santri Nasional (HSN). 

Dia mengenang KH M. Hasyim Asy’ari yang mengajak semua saat itu bergerak gagah berani, menatap awas dan jeli, dalam menghadapi musuh.

Pun, dia menuturkan dalam road show silaturahim, tim presidium menilai ada kesamaan pandang dari para ulama-kiai sepuh, Masyayikh, tokoh dan senior NU. 

Ia menuturkan ada ‘something wrong’ dari penyelenggaraan jam’iyyah. Menurut dia, ada mis-manajemen yang fatal dan prinsipil dalam pelaksanaan. 

Gus Salam menyebut ada pergeseran pelaksanaan norma dan landasan etis dalam mukadimah Qonun Asasi, Khittah NU dan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Dia menyebut ada penurunan spirit, mentalitas dan moralitas dalam berjema’ah dan berjam’iyyah yang diperlihatkan pimpinan dan pejabat PBNU.

Dijelaskan Gus Salam, perpecahan jam’iyyah bersifat terbuka dan laten terjadi meluas terutama di Jawa. Ia bilang dalam perpecahan itu tersimpan hubungan yang tidak sehat, saling merendahkan, hingga saling menjatuhkan. 

Bagi dia, jika kondisi itu terus berlangsung bisa membahayakan arah perjuangan jam’iyyah NU yang didirikan ulama Pondok Pesantren dan Para Auliya’. 

"Atas perspektif dan ungkapan perasaan beliau-beliau itu, memantabkan Presidium untuk segera menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU," ujar Gus Salam.

Dia menuturkan, Presidium juga menyampaikan kepada ulama dan tokoh NU terkait rencana rapat konsolidasi untuk mematangkan Pra MLB, dalam waktu dekat. 

"Sedangkan Pra MLB sendiri, Insya Allah akan dilaksanakan bulan Desember di Surabaya; titik juang para Pahlawan. Pra MLB direncanakan dihadiri oleh PWNU se-Indonesia atau yang mewakili," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya