Lapor ke Prabowo, Meutya Hafid Terkejut Anak Buah Terjerat Judi Online
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid mengaku terkejut karena salah satu anak buahnya terjerat kasus judi online. Ia melaporkan hal tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Meutya juga turut hadir saat Presiden Prabowo memanggil para Ketua Umum (Ketum) parpol KIM dan elite parpol di Istana Negara pada Jumat, 1 November 2024.
"Tentu kita update mengenai ditangkapnya beberapa karyawan dari Kemkomdigi. Ini sebetulnya, awal yang juga mengejutkan bagi saya, sebagai Menkomdigi," kata Meutya Hafid kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.
Di sisi lain, Meutya mengaku akan menghadapi permasalahan di dalam kementeriannya dengan baik. Kemkomdigi mendukung penuh langkah kepolisian jika mengharuskan penggeledahan kantor dalam rangka pengembangan penyidikan.
"Namun harus dihadapi dan juga harus didukung, dan kita membuka pintu kepada kepolisian untuk melakukan, jika diperlukan, pengembangan penyidikan ke dalam," ujar Meutya.
"Termasuk kalau memang harus masuk ke kantor kami di Komdigi. Bagi kami ini baik, sekali lagi, sebagai upaya bersih-bersih. Agar kantor kami juga bisa menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan Presiden dengan baik," sambungnya.
Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judi online yang melibatkan beberapa oknum pegawai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI.
"11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Jumat, 1 November 2024.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, dari 11 orang itu, kata dia, sebanyak 10 di antaranya adalah pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Meski begitu, eks kepala Polres Metro Jakarta Selatan ini belum merinci terkait kasus tersebut. Identitas para pelaku pun belum dibeberkan sebab kasus ini masih dalam pengembangan.
Kemudian, satu unit ruko di kawasan Rose Garden, Kota Bekasi, digeledah buntut judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi.
Ruko ini diduga kantor satelit. Adapun, ruko terdiri dari tiga lantai dan dipasang garis polisi. Lantai satu nampak kosong. Kemudian di lantai dua dan tiga ada puluhan komputer berjejer diduga untuk mengoperasikan bisnis haram ini.