Pakai Kapal Nelayan, Pengungsi Rohingya kembali Mendarat di Aceh Utara
- Istimewa/VIVA
Aceh Utara, VIVA - Sebanyak 93 pengungsi Rohingya kembali mendarat di pesisir Aceh tepatnya di Desa Meunasah Asan, Madat, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis, 31 Oktober 2024. Pengungsi Rohingya itu sampai di Aceh karena diantar dengan kapal nelayan.
Begitu selesai mengantar pengungsi rohingya, kapal nelayan itu langsung pergi.
Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek membenarkan peristiwa kedatangan Rohingya. Menurut dia, warga pertama kali melihat bahwa pengungsi Rohingya tersebut sudah berada di pesisir pantai.
“Tadi pagi sudah turun Rohingya di Madat Aceh Utara. Data sementara seratusan orang," kata Miftach.
Dia bilang pihaknya juga tak mengetahui secara persis soal kapal nelayan yang mengangkut Rohingya tersebut untuk di daratkan ke pesisir. Sebab, setelah etnis Rohingya turun, kapal tersebut meninggalkan lokasi tersebut.
Pihak Pemkab Aceh Timur kini sudah berkoordinasi dengan United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) untuk tindak lanjut penanganan pengungsi Rohingya. Para pengungsi Rohingya itu juga masih belum diizinkan untuk meninggalkan lokasi pendaratan.
Diketahui, dalam kurun waktu bulan Oktober 2024, sudah dua gelombang pengungsi Rohingya mendarat di Aceh. Pertama, mereka ditemukan di pesisir Aceh Selatan, lalu di Aceh Timur.
Kemudian, pengungsi Rohingya tersebut tak berlayar menggunakan kapal sendiri atau kapal dari kamp Cox Bazar, melainkan menggunakan kapal nelayan Aceh menuju daratan.
Â