Mentan Gandeng Perguruan Tinggi Dorong Inovasi Teknologi Pertanian untuk Swasembada Pangan

Mentan Amran dalam Forum Diskusi Rektor
Sumber :
  • Kementan

VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi pertanian sebagai langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan nasional.

Zulhas Ungkap Anggaran Swasembada Pangan Capai Rp 139,4 Triliun pada 2025, Ini Rinciannya

Mentan Amran menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting yang sangat strategis dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian.

“Perguruan tinggi berperan besar dalam kemajuan bangsa. Melalui kolaborasi ini, kita dapat mempercepat tercapainya target swasembada pangan yang diharapkan Presiden,” ujar Mentan Amran dalam Forum Diskusi Rektor dengan Mentan dan Mendikti Saintek di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Ada Residu Berbahaya di Anggur Muscat Impor, Kementan Buka Suara

Kerja sama antara Kementan dan Kemendikti Saintek mencakup berbagai inisiatif, seperti penelitian bersama, pelatihan teknologi terbaru bagi petani, serta pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas produksi.

“Teknologi pertanian adalah masa depan kita. Kita butuh teknologi baru dari perguruan tinggi. Jangan kita bergantung pada negara lain. Untuk itu, aku ingin orang-orang terbaik, dosen terbaik, untuk bantu melakukan riset tentang air, benih, alat mesin pertanian,” tambah Amran.

Lewat Program Ini, Wamentan Jamin Kebutuhan Pangan RI hingga 80 Tahun Mendatang Mencukupi

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mendukung penuh kolaborasi lintas kementerian ini.

“Ini hal bersejarah, kita menjalankan amanat Presiden untuk kolaborasi antarsektor. Perguruan tinggi dilibatkan terkait pemanfaatan perkembangan teknologi inovasi bidang pertanian,” jelas Satryo.

Satryo mendorong dosen, ahli, dan mahasiswa untuk aktif menyukseskan program strategis Kementan guna menjaga ketahanan pangan.

“Kami di Dikti Saintek beri keleluasan ke dosen dan mahasiswa di program swasembada pangan untuk kemajuan pertanian di Indonesia sekaligus meningkatkan keahlian mereka. Peneliti hasilkan inovasi baru, mahasiswa pertanian didorong ikut petani milenial,” paparnya.

Dalam setiap kesempatan, Mentan Amran mengatakan pentingnya transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern untuk menyukseskan program strategis mencapai swasembada pangan di Indonesia.

“Kita sinkronkan sumber daya alam, generasi muda, dan teknologi. Aku yakin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya