Sosok Asli Tom Lembong Dibongkar Sahabat Dekat, Ternyata Begini Kepribadiannya
- VIVA.co.id/Zendy
Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Mantan Menteri Perdagangan RI periode 2015-2016 itu diduga terlibat dalam keputusan impor gula yang merugikan petani lokal dan industri gula nasional.
Di tengah pemberitaan ini, sahabat dekat Tom, Dino Patti Djalal, mengungkapkan sisi lain dari kepribadian Tom yang selama ini mungkin tidak banyak diketahui publik.
Dino Patti Djalal, yang mengenal Tom Lembong sejak tahun 2003, memberikan gambaran mengenai integritas Tom. Dino mengenang bagaimana mereka bertemu ketika Tom aktif mendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya kenal baik Tom Lembong sejak 2003. Dia waktu itu aktif mendukung SBY. Saya mengenal Tom sebagai sosok yang mempunyai intelektualitas tinggi, baik hati, tidak korup, dan idealis. Dia selalu kritis melihat berbagai masalah bangsa," tulis Dino dalam akun X-nya pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Menurut Dino, Tom Lembong adalah pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga sangat idealis. Terlebih, ia memiliki sikap kritis terhadap berbagai persoalan bangsa.
Pernyataan ini menegaskan bahwa menurut Dino, integritas Tom tidak pernah ternodai dengan kepentingan pribadi. Bahkan, Dino menyiratkan bahwa Tom adalah sosok yang tidak tergiur dengan praktik-praktik korupsi.
Lebih lanjut, Dino juga menyampaikan bahwa Tom Lembong telah menghadapi banyak tekanan sejak ia mengambil posisi yang berlawanan dengan mantan atasan dan pihak-pihak tertentu.
"Saya juga tahu dia (Tom Lembong) punya banyak musuh sejak berbalik badan menentang mantan bossnya. Kalaupun ada langkah kebijakannya yang keliru, saya sinyalir itu bukan karena motivasi memperkaya diri, dan lebih karena false judgment atau oversight," lanjutnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengisyaratkan bahwa tindakan Tom Lembong yang dinilai salah oleh publik bukan didasari oleh niat jahat, melainkan karena penilaian yang keliru atau ketidaksengajaan.
Hal tersebut menjelaskan bahwa Tom Lembong berusaha mengambil keputusan terbaik, meski pada akhirnya tidak menguntungkan bagi salah satu pihak.
Dino juga menyampaikan keprihatinannya mengenai sistem hukum yang bisa menjadi alat bagi pihak-pihak tertentu.
"Namun memberikan celah untuk dijerat oleh pihak yang mampu memberdayakan mekanisme 'adanya pengaduan masyarakat' (yang dalam dunia hukum kita bisa direkayasa)," paparnya.
Di akhir pernyataannya, Dino menyebut bahwa sebenarnya kebijakan impor gula ini lebih banyak dilakukan oleh Menteri Perdagangan setelah masa jabatan Tom Lembong. Dia juga menodakan supaya Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) ini selalu dilindungi Tuhan.