Rieke 'Oneng' Beri Respons Pedas ke Tom Lembong usai Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Mantan Menteri Perdagangan RI periode 2015-2016 itu diduga terlibat dalam pengambilan keputusan impor gula yang merugikan petani lokal dan industri gula nasional.
Penetapan tersangka ini memicu respons pedas dari Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR yang juga dikenal sebagai Rieke 'Oneng'.
Rieke mengungkapkan bahwa tahun 2016, ia telah vokal menolak kebijakan impor gula, menyatakan bahwa proses tersebut tidak memiliki data yang jelas, tidak dilandasi dengan roadmap yang memadai, dan waktu impornya bertentangan dengan masa panen tebu petani Indonesia.
"Jadi ingat ada yang bawa suporter yang atas namakan petani tebu untuk ‘hadang’ DPR yang tolak impor gula. Saya menolak karena impor tanpa data akurat, tanpa roadmap, importasi akan tiba saat panen petani tebu Indonesia. Petani tebu dan industri gula nasional yang beneran pasti dirugikan," ujar Rieke dalam unggahannya di TikTok.
Tom Lembong saat tangannya diborgol usat ditetapkan tersangka korupsi impor gula
- Ist
Pada saat dibawa ke rumah tahanan Salemba, Tom Lembong hanya berkomentar singkat, ia menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita serahkan semua pada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Tom pada Selasa, 29 Agustus 2024, sebelum masuk ke tahanan.
Pernyataan ini memicu sindiran dari Rieke yang teringat akan pengalamannya menghadapi tekanan para pendukung impor gula. Dia juga hanya berserah kepada Tuhan, sama seperti yang dilakukan Tom Lembong.
"Waktu itu aku dimaki suporter impor, aku dzikir dalam hati sambil doa, ya Allah kuserahkan padaMu, lindungi aku Ya Rob," ungkapnya dengan nada sarkastik.
Di akhir pernyataannya, Rieke meminta Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus korupsi impor gula ini, ia meyakini bahwa pelaku di balik skandal ini kemungkinan bukan hanya Tom Lembong.
Bersama Cegah Kekerasan, Kampanye Sosial Dunia Tanpa Luka Menjadi Inspirasi
Lebih dari 1.500 tamu dari berbagai komunitas menghadiri acara yang penuh dengan kegiatan edukatif, inspiratif, dan menghibur ini.
