Ahmad Luthfi Paparkan Program Ngopeni di Debat Pilgub Jateng, dari Subsidi Pangan hingga Pelayanan
- YouTube KPU Jateng
Semarang, VIVA — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, memaparkan berbagai program unggulan, dalam debat perdana Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024, di Marina Convention Center, Semarang, Rabu, 30 Oktober 2024.
Selain mengusung program “Ngopeni dan Nglakoni” yang menekankan pelayanan masyarakat, mereka juga mengusulkan beberapa program tambahan yang akan menyentuh berbagai kalangan, termasuk pesantren, pekerja, petani, nelayan, desa, UMKM, anak muda, lingkungan, dan pelayanan publik berbasis kepedulian atau “ngopeni dengan hati.
Luthfi menegaskan bahwa seluruh program tersebut dapat berjalan efektif jika didukung oleh tata kelola pemerintahan yang bersih, jujur, dan transparan.
Menurutnya, pemerintahan yang kuat dan terpercaya adalah fondasi utama untuk merealisasikan berbagai program yang menyasar kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Itu semua bisa terlaksana jika tata kelola pemerintahan dilakukan dengan bersih dan baik. Pemimpin yang mampu memahami masalah dan memberikan solusi adalah bentuk nyata dari ‘ngopeni,’ yaitu melayani dengan sebaik-baiknya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Presiden Joko Widodo selama ini,” ujar Luthfi.
Dengan mengadopsi pendekatan yang peka terhadap kebutuhan rakyat, Luthfi bertekad untuk memastikan program yang mereka usung benar-benar berdampak pada masyarakat luas.
Dalam pemaparan program andalan lainnya, Luthfi menyoroti subsidi pangan murah serta layanan kesehatan dan pendidikan gratis sebagai prioritas yang akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat Jawa Tengah.
“Program pertama kami adalah memberikan subsidi pangan murah, akses kesehatan yang gratis, dan pendidikan tanpa biaya. Kami juga memiliki delapan program ngopeni yang akan mengutamakan kepentingan warga,” kata Luthfi.
Program subsidi pangan murah bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, akses kesehatan gratis yang diusulkan bertujuan untuk memastikan setiap warga Jawa Tengah dapat menerima layanan kesehatan tanpa kekhawatiran akan biaya.
Sementara itu, pendidikan gratis diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jawa Tengah dengan menyediakan kesempatan belajar yang merata bagi anak-anak di seluruh wilayah provinsi.
Program “ngopeni pesantren” dirancang untuk mendukung lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki peran penting dalam membina moral dan karakter generasi muda.
Sedangkan program bagi pekerja, petani, dan nelayan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan ekonomi sektor-sektor tersebut yang menjadi tulang punggung perekonomian Jawa Tengah.
Bagi desa dan UMKM, program ngopeni akan diarahkan untuk memperkuat ekonomi lokal dengan bantuan dana, pelatihan, dan akses pasar.
Ngopeni anak muda bertujuan memberikan peluang lebih luas bagi generasi muda, baik dalam pendidikan maupun lapangan pekerjaan.
Mereka juga menyoroti kepedulian terhadap lingkungan atau “ngopeni bumi,” yang berfokus pada pelestarian alam, mitigasi bencana, serta upaya menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Dengan memprioritaskan prinsip “ngopeni dengan hati,” Luthfi dan Yasin menekankan pentingnya pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola pemerintahan secara teknis, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap rakyatnya.
Mereka berharap bahwa dengan tata kelola yang baik dan program yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, kesejahteraan di Jawa Tengah dapat terus meningkat.