Rekam Jejak Tom Lembong, Timses Anies yang Tersandung Kasus Korupsi Impor Gula
- Youtube Total Politik
Jakarta, VIVA – Mantan Tim Sukses (Timses) Anies Baswedan di Pilpres 2024 sekaligus Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau akrab disapa Tom Lembong ditetapkan jadi tersangka dugaan korupsi impor gula.
Lebih jelas Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan, Tom Lembong ditetapkan menjadi kasus dugaan korupsi terkait kegiatan impor gula kristal mentah (GKM) pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2016.
"Bahwa Indonesia telah mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula. Akan tetapi pada tahun yang sama, Menteri Perdagangan yaitu saudara TTL memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah 1.500 ton," kata Qohar, Selasa 29 Oktober 2024 dikutip VIVA.co.id.
Tom Lembong akan ditahan selama 20 hari ke depan untuk pengembangan dan pendalaman kasus yang masih berjalan.
Selain Tom Lembong, Kejaksaan Agung menetapkan tersangka lain yakni Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI tahun 2015-2016, berinisial CS.
"Kedua tersangka itu adalah TTL selalu Menteri Perdagangan 2015-2016. Kedua, tersangka atas nama CS selaku direktur pengembangan bisnis PT PPI 2015-2016," lanjutnya.
Profil Tom Lembong
Thomas Trikasih Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, ia merupakan seorang politikus, bankir dan juga ahli ekonom.
Tom Lembong mengambil pendidikan tingginya di Harvard University mengambil bidang sarjana arsitektur dan perencanaan kota (Architecture and Urban Design/A.B.).
Usai menyelesaikan pendidikannya, Tom memulai kariernya dengan bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura pada 1995, kemudian pada periode 1999-2000 ia beralih menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.
Tom Lembong kemudian diamanahkan untuk menjabat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada 2000-2002.
Di BPPN, Tom Lembong ditugaskan untuk merekapitulasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia setelah sempat mengalami Krisis Keuangan Asia pada 1998. Kemudian ia memilih bekerja di Farindo Investments.
Di dalam pemerintahan, Tom Lembong ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan Indonesia tahun 2015-2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2016-2019.
Berkat pengalaman dan kepiawaiannya, Tom Lembong pun menjadi orang di balik layar yang bertugas menulis beberapa pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun pidato yang ditulis Tom Lembong yakni “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
Dalam Pemilu Pemilihan Presiden 2024-2029, Tom Lembong berkontribusi sebagai tim sukses (timses) pasangan Anies Baswedan-Muhaiman Iskandar.
Tom Lembong dipercaya menjabat sebagai Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN.
Dalam debat Pilpres 2024, capres Gibran Rakabuming sempat menyinggung nama Tom Lembong pada saat berdebat dengan capres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dituding mendapatkan contekan dari Tom Lembong
Riwayat Pendidikan:
- S1 Architecture and Urban Design (A.B.) Harvard University: 1994
Riwayat Karier
- Divisi Ekuitas Morgan Stanley, Singapura: 1995
- Bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia: 1999-2000
- kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN): 2000-2002
- Farindo Investments: 2002-2005
- Pendiri dan direktur utama Quvat Management: 2012-2014
- Penasihat ekonomi dan penulis pidato Gubernur DKI Jakarta Jokowi: 2013
- Menteri Perdagangan Indonesia: 2015-2016
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): 2016-2019
- Penulis Pidato Presiden Jokowi
- Ketua Dewan PT Jaya Ancol: 2021
- Co-Captain TIMNAS AMIN: 2023-2024