Terpopuler: Profil Ipda Rudy Soik yang Dipecat gara-gara Mafia BBM, Muhammadiyah Koreksi Suswono
- Jo Kenaru
Jakarta, VIVA - Seorang perwira polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan publik setelah dia dicopot dari jabatannya. Rudy Soik, si polisi yang berpangkat inspektur polisi dua, dikenal karena keberaniannya dalam membongkar jaringan mafia bahan bakar minyak (BBM) ilegal di NTT yang melibatkan beberapa tokoh berpengaruh di wilayah tersebut.
Namun, langkah Rudy Soik tak berbuah apresiasi dari pimpinannya, malahan dia diberhentikan dari jabatannya. Keputusan pemberhentian ini memicu kontroversi dan sejumlah pihak mempertanyakan alasan di balik pemecatannya.
Polemik pemecatan Rudy Soik bahkan menjadi perhatian DPR RI. Parlemen bahkan memanggil secara khusus Kepala Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan jajarannya untuk Rapat Dengar Pendapat di di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Wakil Ketua Komisi VII Rahayu Saraswati--politikus Partai Gerindra dan keponakan Presiden Prabowo Subianto--bahkan dengan lugas menyatakan dia mengawal secara khusus Rapat Dengar Pendapat itu untuk memastikan perkara tersebut diungkap dengan terang benderang.
Ipda Rudy telah mengajukan banding atas putusan yang dijatuhkan lewat sidang Kode Etik Profesi Polri (KKEP) pada 10-11 Oktober 2024 itu.
Kabar tentang polemik pemecatan Ipda Rudy Soik menjadi artikel terpopuler di VIVA sepanjang hari kemarin. Yang menjadi perhatian pembaca tak hanya profil sang perwira polisi tetapi juga Polda NTT menuduh Rudy Soik melakukan 5 pelanggaran Kode Etik Profesi Polri.
Selain ramai tentang kasus Rudy Soik, ada tiga artikel populer lainnya, di antaranya profil 7 kader Muhammadiyah di kabinet Prabowo Subianto, Muhammadiyah mengoreksi pernyataan calon wakil gubernur Jakarta Suswono tentang "kartu Janda", China menyindir negara-negara besar dalam konflik di Timur Tengah.
Simak ulasan selengkapnya dalam artikel-artikel berikut ini:
1. Profil polisi yang dipecat usai bongkar kasus mafia BBM
Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rudy Soik adalah seorang perwira polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah dicopot dari jabatannya. Rudy dikenal karena keberaniannya dalam membongkar jaringan mafia bahan bakar minyak (BBM) ilegal di NTT yang melibatkan beberapa tokoh berpengaruh di wilayah tersebut. Baca selengkapnya di sini.
2. Polisi di NTT yang dipecat dituduh 5 pelanggaran
Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengungkapkan lima pelanggaran yang mengakibatkan mantan KBO Reskrim Polresta Kupang Kota Ipda Rudy Soik diberhentikan tidak dengan hormat. Menurutnya, tindakan Rudy Soik dianggap tidak layak dipertahankan sebagai anggota Polri, seperti disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta. Baca selengkapnya di sini.
3. Tujuh kader Muhammadiyah di kabinet Prabowo
Di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah kader Persyarikatan Muhammadiyah dipercaya untuk mengembang amanah di kementerian tertentu, baik itu yang mengisi posisi menteri, wakil menteri, wakil kepala badan, hingga utusan khusus Presiden. Ada 7 kader Muhammadiyah yang diberi kepercayaan untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Siapa saja mereka? Baca selengkapnya di sini.
4. Muhammadiyah koreksi pernyataan calon wakil gubernur Jakarta Suswono
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono melontarkan pernyataan kontroversial yang menyarankan agar janda kaya menikahi pria pengangguran hingga dikaitkan dengan pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah, yang notabene seorang janda. Muhammadiyah meluruskan pernyataan yang menyinggung kisah Siti Khadijah, janda kaya, yang menikahi Nabi Muhammad SAW yang masih muda. Baca selengkapnya di sini.
5. China sindir negara-negara besar dalam konflik di Timur Tengah
Pemerintah China menilai negara-negara besar menjadi pihak yang menentukan agar dapat meredakan konflik di Timur Tengah. Otoritas China menyampaikan itu terkait dengan pernyataan Israel pada Sabtu yang mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran. Terhadap serangan tersebut, Teheran menyebut telah berhasil menggagalkan upaya Israel menyerang beberapa titik di Teheran dan di seluruh negara tersebut. Baca selengkapnya di sini.