Calon Bupati Nganjuk Banjir Kritikan usai Sebut Inovasi Baru Ubah Padi Jadi Beras
- Youtube/KPU Kabupaten Nganjuk
Nganjuk, VIVA – Calon Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Ita Triwibawati, banjir kritikan dari masyarakat setelah menyebutkan usulan inovatif yang kontroversial dalam debat Pilbup Nganjuk 2024.
Pada debat perdana yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, Ita menyampaikan program inovasi pertanian untuk mengubah padi menjadi beras. Pernyataan ini segera menjadi perbincangan hangat dan memicu beragam reaksi di media sosial.
Dalam debat yang mengusung tema “Kebutuhan Dasar untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Nganjuk,” isu stabilitas harga pangan turut dibahas.
Ketika diminta memberikan solusi terkait pengelolaan harga produk pertanian di Nganjuk, Ita mengungkapkan sejumlah rencana, termasuk menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Bulog dan para pelaku usaha tani. Langkah ini ia yakini dapat menjamin harga panen tetap stabil.
“Pertama, saya akan membuat MoU dengan Bulog sebagai penjamin hasil panen. Kedua, saya akan membuat MoU dengan pelaku usaha tani sebagai penjamin,” ujar Ita, dilansir dari Youtube KPU Kabupaten Nganjuk.
Ita juga menambahkan rencana inovasi dengan mengusulkan produk olahan dari bahan pertanian lokal, yaitu membuat “brambang goreng” dari brambang (bawang merah). Namun, usulan terakhirnya dinilai kurang logis yaitu mengubah padi menjadi beras.
Pernyataan Ita ini menarik perhatian warganet setelah potongan video dari debat tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial.
Dukungan untuk Ita tetap diberikan oleh Ketua DPC Hanura Nganjuk, Aditya Haria Yuangga, yang mengonfirmasi bahwa ketidaklancaran penyampaian Ita diakibatkan oleh demam panggung.
Aditya menjelaskan bahwa Ita merasa gugup karena tidak membawa teks saat menyampaikan visi dan misinya, yang menurutnya menjadi alasan di balik kesalahan penyampaian tersebut.
Dalam Pilgub Nganjuk 2024, Ita Triwibawati yang diusung oleh Partai Hanura dan NasDem berpasangan dengan Zuli Rantauwati. Ita sendiri merupakan istri mantan Bupati Nganjuk periode 2008-2018, Taufiqurrahman. Sedangkan, Zuli adalah kakak dari Bupati Nganjuk 2018-2023, Novi Rahman Hidayat.