11 Eks Komisioner Datangi Gedung Merah Putih: Bantu Penguatan KPK di Era Prabowo

Jakarta, VIVA – Sejumlah mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datangi Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 28 Oktober 2024. Mereka datang ke KPK guna memberikan masukan dalam memberantas korupsi ke depannya di era Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Jadi kita ini dalam rangka masukan-masukan penguatan ya bagaimana penguatan KPK masa depan," ujar Mantan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan kepada wartawan.



Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :

• KPK.go.id

Basaria menyebutkan, bahwa untuk calon Pimpinan KPK selanjutnya harus semakin kompak dalam memberantas upaya rasuah di Indonesia. Maka itu, dia menyebut harus ada sebuah masukan yang maksimal agar pemimpin selanjutnya bisa memahami pemberantasan korupsi.

"Kita memberikan masukan kepada KPK berikutnya nanti. Mereka harus semakin kuat, semakin kompak, harus mendukung statement dari Presiden kita, Pak Prabowo, yang menyatakan berantas korupsi sampai ke mana pun akan dikejar. Jadi mereka harus siap dengan itu," kata dia. 

Sementara eks Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang berharap Presiden Prabowo bisa meningkatkan indeks persepsi dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan adanya kemauan politik yang kuat.

"Jadi kalau sekarang indeks persepsi korupsi Indonesia 34 sangat kompleks, kira-kira Pak Prabowo ini mau enggak 60 atau 50 di atas Malaysia indeks persepsi korupsi. Jadi KPI-nya harus jelas, key performance indicators-nya gitu," ucap Saut.

Adapun, kata Saut, salah satu caranya yakni mengembalikan UU KPK sebelum direvisi pada tahun 2019 kemarin. Hal itu bisa dilakukan jika ada pembahasan lebih lanjut.

"Oh iya, itu harapan kita di antaranya. Tapi kan kalau memang mau sih, beliau bisa membuat itu dengan cepat. Tapi dia harus konsultasi dulu," kata Saut.

Adapun, daftar mantan komisioner KPK yang datang ke Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 28 Oktober 2024:

1. Amien Sunaryadi

2. Erry Riyana

3. Haryono Umar

4. Agus Rahardjo

5. Saut Situmorang

6. Basaria Panjaitan

7. Zulkarnain

8. Acmad Pandu Santosa

9. Adnan Pandu Praja

10. Laode M Syarif

11. Johan Budi

Halaman Selanjutnya

Adapun, kata Saut, salah satu caranya yakni mengembalikan UU KPK sebelum direvisi pada tahun 2019 kemarin. Hal itu bisa dilakukan jika ada pembahasan lebih lanjut.