Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Menaker Ingatkan Pentingnya Persatuan

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024 di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/10), dipimpin Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli. Pada kesempatan tersebut, Menaker sekaligus meninjau BBPVP Bandung dan mengingatkan seluruh generasi bangsa untuk terus menjaga persatuan.

Soal Usia Pensiun Pekerja Jadi 59 Tahun, Kemnaker Ungkap Nantinya Akan 65 Tahun

Menurut Yassierli, keberhasilan Indonesia merdeka dari penjajah dan terus berkembang hingga saat ini tidak lepas dari semangat persatuan.

"Sekelompok pemuda dari berbagai etnis bersatu dan bersepakat dengan sumpah bersama yang menjadi cikal bakal Bangsa besar yang pada masa penjajahan dikenal dengan nama sumpah Pemuda dan kuncinya adalah bersatu," kata Yassierli.

Daftar Daerah yang Belum Tetapkan UMP 2025, Kemnaker Surati Kemendagri

Begitu besarnya arti persatuan, Yassierli mengungkapkan bahwa semangat persatuan harus terus digelorakan kepada generasi masa kini. Bahkan, ia menyebut Presiden Prabowo Subianto juga terus menggelorakan semangat persatuan kepada para menteri dan wakil menteri di kabinetnya.

BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenaker RI Pulihkan Rp37,83 Miliar Hak Pekerja

"Kesatuan ini lah yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto agar para Menteri bersatu dan kompak dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena salah satu kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 adalah Persatuan dan Kesatuan Bangsa," ujarnya.

Sementara Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan. Dia menekankan akan pentingnya inovasi dalam industri kreatif nasional sebagai pendorong ekonomi, dan akhirnya akan membuka lebih banyak lapangan kerja yang berkualitas.

"Penyediaan lapangan kerja baru yang berkualitas merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi kunci bagi keberlanjutan dan inklusivitas dalam pertumbuhan ekonomi," ucap Wamenaker.

Di samping itu, Wamenaker juga mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, dunia industri, dan masyarakat, untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan pemuda yang maju, berkarakter, serta berdaya saing.

"Dengan kolaborasi, menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih memprioritaskan pengembangan kepemudaan sebagai bagian dari pembangunan nasional," ucap Wakil Menteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya