Ada Masalah Serius di Dalam Tubuh TNI?
- ANTARA/Noveradika
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai kritik yang dilayangkan Kolonel Penerbang Adjie Suradji kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan satu gejala. Yakni, ada masalah krusial di dalam tubuh TNI.
"Bahwa ada persoalan serius dalam ketentaraan kita. Ketidakpuasan dengan sistem pemerintahan kita, yang menyebabkan kelompok-kelompok kritis ini menjadi muncul," kata Ahmad Muzani yang juga anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 7 September 2010.
Bagi Ahmad Muzani, bila pemerintah tidak segera menuntaskan persoalan serius di dalam tubuh TNI maka masalah itu akan terus menumpuk. Karena itu pemerintah diminta segera menuntaskan kasus ini dengan baik.
"Saya meminta kepada Panglima TNI yang baru, Menteri Pertahanan, termasuk Presiden, untuk mengatasinya," kata dia.
Menurut Ahmad Muzani, persoalan ini menjadi penting karena si penulis kritik itu adalah anggota TNI aktif yang mengritik langsung panglima tertingginya, Presiden.
"Tentara itu punya kode etik. Salah satu tolak ukurnya adalah loyalitas. Memang dari sisi ini, tidak tepat seorang tentara aktif mengritik tajam panglima tertingginya," ujar dia.
Kritik yang disampaikan Kolonel Adjie itu dimuat dalam Opini harian Kompas edisi Senin 6 September 2010. TNI AU sudah memberikan teguran dan tanggapan atas tulisan berjudul "Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan" itu. Istana Presiden tidak menanggapi kritikan Adjie Suradji.
Markas Besar TNI menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tulisan kritik Kolonel Penerbang Adjie Suradji kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada TNI Angkatan Udara.
"Urusan pembinaan personel termasuk apabila ada pelanggaran hukum, sepenuhnya diserahkan kepada Mabes Angkatan/sesuai Matra sebagai induk pembina untuk diproses lebih lanjut," kata Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI, Kolonel Prakoso, kepada VIVAnews, pagi tadi. (kd)