Menuju Swasembada Pangan: Penanaman Bersama Petani di Banten
- Kementan
VIVA – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berkomitmen dalam mencapai swasembada pangan nasional. Sebelumnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman terus menegaskan bahwa Indonesia harus swasembada pangan.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut Sekretaris Ditjenbun, Heru Tri Widarto, dan Kepala Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Banten, Ismatul Hidayah, melakukan penanaman tahap ketiga di Desa Jeruk Tipis, Kragilan, Serang, Banten, bersama kelompok tani Tunas Harapan 1 dengan target luas tanam mencapai 28 hektare.
Pada desa Jeruk Tipis terdapat delapan kelompok tani dengan total luas lahan 240 hektare. Produktivitas hasil pertanian diperkirakan mencapai enam ton per hektare, meningkat dari lima ton pada tahun 2023.
Setelah kegiatan penanaman, Heru melanjutkan monitoring ke Desa Undar Andir, yang juga menjadi bagian dari program peningkatan produksi pangan. Di desa ini, terdapat Kelompok Bakti 2 yang telah mengelola lahan seluas 41 hektare dan Kelompok Sumber Tani mengelola 30 hektare. Tahun ini, produktivitas di Desa Undar Andir menunjukkan angka yang menggembirakan, dengan enam ton per hektare pada tahun 2023 dan proyeksi tujuh ton per hektare untuk 2024.
Meskipun menghadapi tantangan, seperti hama yang mengakibatkan penanaman pertama hanya menghasilkan tiga ton, saat ini desa tersebut telah memasuki tanam ketiga dengan rencana pengolahan dan persemaian yang dimulai awal November mendatang.
Heru menambahkan, “Dengan peningkatan produktivitas dan pengelolaan yang baik, kami optimis bahwa hasil pertanian di Banten akan terus meningkat. Kami akan terus mendukung para petani dengan teknologi dan pelatihan yang diperlukan,” (27/10).
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di daerah dan mendukung upaya nasional untuk swasembada pangan.