Haikal Hassan Wajibkan Sertifikasi Halal untuk Segala Produk, Mahfud MD: Beragama Jadi Terasa Sulit

Haikal Hassan dan Mahfud MD
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, membuat pernyataan yang mengundang pro dan kontra.

Cerita Mahfud MD Ditinggal Semua Pengawalnya saat Kasus Cicak vs Buaya, Hingga Akhirnya Dibantu Luhut

Menurutnya, seluruh produk yang diperjualbelikan di Indonesia, baik makanan, minuman, obat, kosmetik, fashion, hingga produk sembelihan, wajib memiliki sertifikat halal.

“Semua produk yang ada, yang beredar, yang masuk, yang diperjualbelikan di wilayah Republik Indonesia wajib bersertifikat halal. Makanan di hotel, restoran, dan kafe wajib hukumnya bersertifikat halal,” tegasnya dalam sebuah video yang kini ramai tersebar di media sosial.

24 Tahun Bersahabat, Mahfud MD Ungkap Luhut Sering Kirim Duit Bulanan

Haikal menambahkan bahwa semua barang olahan yang digunakan, terutama yang menempel di tubuh manusia, harus mengikuti sertifikasi halal.

“Pokoknya yang menempel di badan kita akan kita upayakan,” ucapnya.

Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat

Pernyataan Haikal memicu respons dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Lewat akun X pribadinya yaitu @mohmahfudmd.

Mantan Ketua MK Mahfud MD di Podcast Terus Terang Mahfud MD

Photo :
  • Youtube Mahfud MD Official

Mahfud mempertanyakan relevansi penerapan sertifikasi halal untuk seluruh produk yang diperjualbelikan di Indonesia. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyatakan kebijakan tersebut berpotensi menyulitkan masyarakat dalam beragama dan menimbulkan kesulitan dalam praktik perdagangan.

“Penjelasan pemerintah tentang sertifikasi ini salah. Masak, semua yang dijualbelikan harus pakai sertifikasi halal? Bagaimana kalau membeli kambing, ayam, laptop, buku dan lain-lain? Kalau seperti itu, jadinya beragama di negara ini terasa sulit. Tak semua yang haram dimakan itu tak boleh diniagakan,” ujar Mahfud.

Pernyataan Mahfud ini menggarisbawahi pandangan bahwa tidak semua produk yang dijual perlu memiliki sertifikasi halal, terutama barang-barang yang tidak berhubungan langsung dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi masyarakat.

Perdebatan terkait batasan sertifikasi halal ini pun semakin hangat di tengah masyarakat, banyak pihak menantikan respons lanjutan dari Haikal terkait aturan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya