KPK Klaim Tak Lagi Fokus Operasi Tangkap Tangan karena Urusan Mudah

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak lagi fokus melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan akan lebih menangani kasus atau perkara yang menyebabkan kerugian negara dengan nilai besar.

Todung Nilai Hakim Jatuhi Hukuman 'Unfair' ke Mardani Maming, Ini Alasannya

"KPK saat ini fokus penanganan perkaranya itu sudah bukan bergeser, ya, tapi kita berfokus ke case building yang berfokus pada kerugian negara yang besar," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam siaran live KPK, Jumat, 25 Oktober 2024.

Tessa menjelaskan bahwa kegiatan tangkap tangan KPK sudah terlalu banyak. Dia mengeklaim kegiatan tangkap tangan di KPK cenderung mudah.

Respons KPK Soal Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Kena OTT Kejagung

Ilustrasi: Penyidik KPK saat rilis barang bukti kasus korupsi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Karena pada saat KPK berdiri itu kita selain hanya tangkap tangan yang mudah, karena tangkap tangan itu cenderung mudah ya, ada informasi, ada pemberi, ada penerima, ada barang bukti, langsung ditangkap—selesai," kata Tessa.

Stafsus hingga Utusan Prabowo-Gibran Diminta Tetap Setor LHKPN, Ada Nama Raffi Ahmad-Gus Miftah

Tessa menjelaskan KPK kini tak fokus melakukan upaya tangkap tangan lantaran ingin fokus menyelamatkan aset negara, terutama dalam kasus berupa pengadaan.

"Nah, tetapi dalam jangka panjangnya, tentunya, kita menginginkan adanya penyelamatan aset yang lebih besar. Untuk penyelamatan aset ini ada di ranah proses-proses pengadaan biasanya," kata Tessa.

"Proses pengadaan yang sifatnya atau yang jumlahnya tentunya sampai triliunan, dan ini tidak bisa atau penanganannya bukan lagi tangkap tangan. Walau mungkin tangkap tangan tidak menjadi fokus, masih tetap bisa dilakukan."

Presiden Prabowo Subianto memimpin retreat hari pertama di Akmil Magelang

Prabowo Beri Peringatan Keras kepada Para Menterinya soal Korupsi, Kata Wakil Menaker

Prabowo Subianto kembali mewanti-wanti agar para menterinya tidak melakukan korupsi, bahkan mereka untuk mundur jika tak sepakat dengan sikapnya dalam memerangi rasuah.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024