Petani Kakao Keluhkan Bonus yang Tidak Kunjung Cair
- ANTARA FOTO/Siswowidodo
Polewali Mandar, VIVA – Forum Petani Kakao (FPK) mengeluhkankan dana premi bonus yang belum juga dibayarkan oleh Samsul Mahmud atau Aji Assul hingga saat ini. FPK menyebut dana premi tersebut belum dibayarkan selama dua tahun terakhir.
“Daeng, petani Coklat sudah berapa tahun tidak pernah lagi terima premi (bonus) yang dikelola perusahaan Aji Assul. Padahal dua tahun yang lalu, selalu ada,” ucap Koordinator FPK, Andi Iqbal dalam keterangan tertulis, pada Rabu siang, 23 Oktober 2024.
Padahal, menurut Iqbal, sesuai kesepakatan kerja sama petani dengan perusahaan Aji Assul, seharusnya bonus tersebut harus dibayarkan setiap tahun. Karena itu, jika bonus tidak dibayarkan berarti ada pelanggaran kerja sama yang dilakukan Aji Assul.
Pihaknya pun tengah memikirkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengingatkan kewajiban Aji Assul.
“Dalam rumusan kesepakatan kerja sama yang dibuat antara Petani dengan Perusahaan (Aji Assul), perusahaan berkewajiban untuk membayarkan bonus sebesar Rp 700 ribu/kilo untuk petani tersertifikasi dan Rp 100 ribu/kilo untuk pedagang yang bermitra. Jika itu tidak terpenuhi, berarti ada yang kesepakatan kerja sama yang dilanggar,” ujarnya.
Iqbal mengaku terpaksa menyampaikan persoalan ini di ruang publik karena melihat jumlah kekayaan Aji Assul yang belakangan beredar senilai Rp 50,438 miliar.
Menurutnya, dengan jumlah kekayaan tersebut, Aji Assul seharusnya lebih mengutamakan pembayaran bonus petani terlebih dahulu.
“Kami (Forum Petani Kakao) sebenarnya malu menyampaikan hal ini. Tapi ini soal nasib teman-teman kami yang belum mendapatkan haknya. Semoga bisa segera dibayarkan Aji Assul,” tegas dia.
Seperti diketahui, perusahaan Aji Assul, PT. Bumi Surya Selaras selama ini menjalankan skema kebijakan pemberian bonus kepada para petani Kakao untuk menarik minat jual petani. Akan tetapi, belakangan banyak kelompok petani yang mengeluhkan perubahan komitmen Aji Assul terhadap skema pemberian bonus ini.