Kemensos Salurkan Bantuan Pascakonflik di Adonara Barat, NTT

Kemensos berika bantuan pascakonflik di NTT
Sumber :
  • Kementerian Sosial RI

VIVA – Kementerian Sosial (Kemensos) langsung melakukan penanganan awal dampak konflik adat yang terjadi di Kecamatan Adonara Barat, Kab. Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin (21/10/2014).

Siswa Protes Dapat Potongan Lengkuas di Menu MBG, Netizen: Ini Kesalahan Teknis, Jangan Apa-apa Lapor Presiden

Bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tagana langsung membantu mengungsikan para korban dari Desa Bugalima ke Desa Wureh, dan menyalurkan bantuan dasar.

“Bantuan awal sudah mulai didistribusikan sejak tanggal 21 Oktober setelah kejadian itu terjadi, jadi kami langsung menyalurkan bantuan yang ada di lumbung sosial,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non-Alam, Adrianus Alla, Kamis (24/10/2024).

Firhan MCI Jadi Private Chef Inul Daratista, Bocorin Gak Ada Bahan Makanan Murah di Dapurnya

Dalam pertikaian yang terjadi akibat sengketa lahan adat antara warga Desa Bugaliman dan Desa Ilepati tersebut, puluhan rumah warga terbakar. Akibatnya, sebanyak 52 KK terdampak dan harus mengungsi.

Passca evakuasi, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dari lumbung sosial terdekat di Flores Timur segera disalurkan kepada para korban terdampak sembari menunggu bantuan berikutnya tiba.

Penderita Obesitas di Indonesia Meroket, Diet 40-30-30 Bantu Turunkan dan Jaga Berat Badan

“Kami juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, permakanan mereka. Yang kami lakukan ialah menyalurkan  bantuan kebutuhan dasar melalui lumbung sosial yang ada di  Flores Timur seperti makanan siap saji, makanan pokok dan lainnya,” lanjut Adrianus.

Selain bantuan dari lumbung sosial tersebut, saat ini Kementerian Sosial juga tengah mengirimkan bantuan-bantuan lainnya dari gudang induk di Bekasi dan gudang sentra Kemensos. Bantuan tersebut diperkirakan akan tiba pada Jumat (25/10/2024).

Kementerian Sosial juga akan menemui tokoh-tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat sebagai upaya untuk mencari akar sengketa dan mencari pemecahan sengketa lahan adat yang terus berulang tersebut.

Adrianus menambahkan tim dari Kementerian Sosial pun akan melakukan asesmen bagi warga guna menggali potensi pemberdayaan yang ada. Diharapkan pemberdayaan itu nantinya bisa membuat warga tidak hanya menggantungkan perekonomiannya dari hasil pertanian dan warga pun bisa berdaya secara ekonomi sehingga bisa mengurangi pemicu terjadinya konflik sosial ke depannya.

Pelepasan dan pengiriman relawan, serta bantuan ke Palestina

Belasan Relawan Indonesia Berangkat ke Palestina Salurkan Bantuan hingga Bentuk Program Darurat

Sebanyak 14 relawan dari 6 lembaga kemanusiaan dan lembaga amil zakat nasional berangkatan menuju Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025