Operator Gembong Narkoba Fredy Pratama Dicokok, Bertugas Edarkan Sabu di Jakarta-Bali
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Kaki tangan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang bertugas jadi operator peredaran narkoba wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali, dicokok. Penangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis, 3 Oktober 2024.
"Benar telah ditangkap MM selaku operator peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama untuk wilayah Jakarta, Surabaya dan Bali oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Sementara Kapolda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Winarto menyebut anak buah Fredy Pratama tersebut dicokok Tim Subdirektorat 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan di sebuah rumah di Jalan Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara.
"Di mana di sana petugas menemukan alat hisap dan bukti 0,02 gram sabu yang diduga digunakan MM. Dari hasil interogasi diketahui MM tengah mengatur pemberangkatan mobil Mitsubishi Triton untuk mengambil yang diduga narkotika jenis sabu," ujar Winarto.
Sebelumnya diberitakan, polisi menyita sabu sebanyak 70,76 kilogram milik jaringan bandar narkotika internasional Fredy Pratama di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Pengungkapan jaringan ini dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan.
"Polri melalui Polda Kalsel telah berhasil membongkar jaringan narkotika milik bandar besar Fredy Pratama dan menyita total 70,76 kilogram sabu," ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa pada Rabu, 23 Oktober 2024.