Ketua DPRD Bojonegoro: Program Kartu Santri Wahono-Nurul Pelayanan Optimal Bagi Para Santri
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Program kartu santri yang diinisiasi pasangan calon atau paslon Pilkada Bojonegoro Setyo Wahono dan Nurul Azizah dinilai positif. Program dari duet nomor urut 2 itu sebagai pelayanan untuk para santri.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro dari artai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdulloh Umar. Bagi dia, paslon Wahono-Nurul atau WaNur punya komitmen untuk berikan pelayanan lebih baik kepada para santri di Bojonegoro.
Dia mengatakan seperti itu karena santri adalah aset bangsa. Menurutnya, pendidikan santri merupakan entitas yang sangat khas Nusantara. Maka itu, ia bilang setiap tahun selalu diadakan Hari Santri Nasional (NSN).
Dijelaskan Umar, sebagai aset bangsa, sudah sepatutnya pemerintah memberikan layanan terbaik.
"Paslon WaNur sudah menyiapkan kartu sakti, yaitu Kartu Santri. Kartu Santri ini sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan optimal bagi para santri,” Kata Abdulloh Umar, Rabu, 23 Oktober 2024.
Dia menambahkan, terdapat berbagai layanan untuk para santri. Kata dia, dengan Kartu Santri, para santri Bojonegoro bakal mendapat layanan bantuan beasiswa dan pengembangan kemampuan (employe ability).
Dalam visi-misi dan programnya, paslon Wahono-Nurul menaruh perhatian penuh pada kebutuhan para santri di Bojonegoro. Salah satu komitmennya dengan meluncurkan program kartu sakti, yaitu bernama Kartu Santri.
Setyo Wahono mengatakan, program Kartu Santri bertujuan untuk memudahkan santri dalam mengakses berbagai layanan, termasuk pengajuan beasiswa dan pengembangan diri. Kartu Santri diharapkan bisa menjadi alat yang efektif bagi santri Bojonegoro untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan pengembangan diri lainnya.
“Kartu santri untuk memudahkan mereka dalam mengurus biasiswa maupun untuk pengembangan diri ke depan. Biar bisa mewujudkan cita-citanya untuk meraih prestasi di dunia pendidikan,” ujar Wahono.