Ini Tema Debat Cagub Aceh yang Dimulai 25 Oktober 2024
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Banda Aceh, VIVA -- Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sudah mempersiapkan acara debat publik antar pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Aceh yang akan bertarung di pilkada 2024.
Debat cagub Aceh pertama akan digelar pada 25 Oktober 2024 di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi, Banda Aceh yang akan diikuti oleh dua pasangan calon yaitu pasangan nomor urut 1, Bustami Hamzah – M Fadhil dan pasangan nomor urut 2 Muzakir Manaf – Fadhlullah.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KIP Aceh, Hendra Dermawan mengatakan pada debat pertama ini mengangkat tema terkait persoalan Aceh hingga upaya memajukan daerah.
“Tema pertama upaya menyelesaikan persoalan Aceh dengan topik mewujudkan tata kelola Pemerintah Aceh yang transparan, akuntabel dan berdaya saing global dan ruang lingkupnya penerapan syariat Islam, keistimewaan dan kekhususan Aceh dan koneksitas pelayanan publik,” kata Hendra kepada wartawan, Selasa, 22 Oktober 2024.
Penetapan tema debat pertama ditetapkan dengan berkoordinasi dengan partai politik dan pihak pasangan calon sebelumnya. Pada intinya, kata dia debat publik ini hanya untuk memperdalam dan mempertajam visi, misi dan program pasangan calon.
Tema kedua yaitu upaya memajukan Aceh dengan topik meningkatkan pembangunan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat Aceh.
Ruang lingkupnya adalah pembangunan berkelanjutan, pendidikan, sains dan teknologi, serta kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan, anak, penyandang disabilitas, kelompok minoritas dan marginal.
“Penyusunan tema dan sub tema atau topik serta ruang lingkup yang akan diperdebatkan tidak lari dari hasil kolaborasi antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) dengan visi, misi dan program dari kedua pasangan calon,” ujarnya.
Diketahui debat cagub Aceh ini akan digelar sebanyak 3 kali dengan jadwal debat pertama 25 Oktober 2024, lalu debat kedua 1 November 2024 dan debat ketiga pada 19 November 2024.
Sementara, tujuh panelis yang telah ditetapkan, yaitu Prof Herman Fithra, Prof Amhar Abubakar, Prof T Zulfikar, Dr Effendi Hasan, Teuku Zulkarnaen, Reza Idria, dan Suraiya Kamaruzzaman.