Prabowo dan Gibran Salami Menteri Sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pertama di Kantor Presiden, Jakarta Pusat pada Rabu, 23 Oktober 2024. Tampak, di sebelah Prabowo ada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Terlihat, Prabowo dan Gibran memakai baju batik lengan panjang. Sedangkan, Prabowo dilengkapi peci warna hitam. Selain itu, para Menteri Kabinet Merah Putih juga serempak memakai baju batik dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama tersebut.
Begitu tiba di Kantor Presiden, Prabowo dan Gibran langsung menyapa dan menyalami satu persatu para menteri dan pejabat setingkat menteri yang sudah berada dalam ruang sidang tersebut.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan sudah berapa tahun ini maju ke hadapan rakyat Indonesia. Makanya, Prabowo menekankan secara terus menerus kepada semua pemimpin politik, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin pengusaha pentingnya persatuan.
“Sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa dalam sejarah manusia berabad-abad adalah bila elitnya bisa bekerjasama, bila elitnya bersatu. Persatuan ini artinya kita bisa sepakati mana adalah kepentingan nasional yang inti, mana kepentingan nasional yang vital bagi keberlangsungan hidup bangsa kita,” kata Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan Sidang Kabinet Paripurna pertama hanya dihadiri oleh 48 menteri dan 12 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dengan begitu, tidak ada wakil menteri yang diundang Sidang Kabinet Paripurna tersebut.
“Ini 48 menteri dan 12 pejabat setingkat menteri. Dari undangan yang kita dapat hanya menteri dan 12 pejabat setingkat menteri,” kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut dia, agendanya satu arahan Presiden Prabowo saja. Makanya, seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju akan mendengarkan arahan dari Presiden Prabowo supaya kabinet ini mengerti apa yang menjadi target dan cita-cita Presiden RI.
“Jadi kita harus dengarkan arahan beliau supaya kita bisa langsung mengaplikasikannya di kementerian dan lembaga masing-masing,” ujarnya.
Sementara Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni mengatakan Sidang Kabinet Paripurna untuk mendengarkan arahan dari Presiden Prabowo secara lebih komprehensif. Sehingga, itu bisa menjadi panduan bagi para menteri untuk mengeksekusi secara tepat apa yang ada dalam visi misi Presiden Prabowo.
“Kita tunggu apa yang nanti akan disampaikan oleh Bapak Presiden, namun saya secara pribadi setelah kemarin serah terima jabatan saya langsung memimpin rapim perdana juga mengumpulkan semua eselon satu, dirjen sekjen dan irjen untuk melakukan pemetaan awal tentang apa yang bisa dikerjakan dalam 100 hari pertama di Kementerian Kehutanan,” pungkasnya.