Deretan Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang Hartanya Paling Kecil

Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto
Sumber :
  • Setpres

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 48 menteri pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Mereka sebagian sudah menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN kepada KPK.

Dekat Dengan Prabowo, AKA Yakin Programnya Dengan Cagub Ahmad Ali Terealisasi

Dari sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang sudah menyetorkan LLHKPN, ada beberapa menteri yang tergolong ‘miskin’ atau hartanya paling kecil. Berikut diantara nama-nama itu:

1. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan:

Kunker Presiden Prabowo ke Abu Dhabi, Momen Wartawan Istana Salat di Masjid Jokowi

Yusril Ihza Mahendra secara resmi telah dilantik menjadi Menteri Hukum, HAM serta Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Dia juga sudah menyetorkan LHKPN kepada KPK.

Namun begitu, Yusril tercatat menyetor LHKPN terakhir pada tahun 2007. Dia menyetor LHKPN ketika menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Gemas! Prabowo Akrab dengan Larry the Cat, Kucing Kantor Perdana Menteri Inggris

Dalam LHKPN yang terakhir dilaporkannya itu, Yusril tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 1.623.362.911 atau Rp 1,6 miliar.

Yusril dalam LHKPN, tercatat memiliki harta yang tidak bergerak (tanah dan bangunan) senilai total Rp 20.310.000. Mantan Ketua Umum Partai Bulan dan Bintang (PBB) itu, memiliki harta tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang, Bogor dan Belitung.

Kemudian, Yusril turut menyertakan lima kendaraan yakni motor NSU tahun 1958, mobil Volvo, mobil Toyota tahun 1958, mobil BMW tahun 2003, dan mobil Mitsubishi tahun 2004, dengan nilai Rp 105.000.000.

Yusril juga tercatat memiliki aset perkebunan dengan luas  6,7 hektare senilai Rp 94.000.000.000. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 1.328.677.000; giro dan setara kas lainnya Rp 75.375.911.

2. Hanif Faisol, Menteri Lingkungan Hidup

Hanif tercatat memiliki harta kekayaan yang disetor lewat LHKPN senilai Rp 2.802.197.150 atau Rp 2,8 miliar. Dia melaporkan LHKPN pada 17 Maret 2024 untuk masa periodik tahun 2023.

Hanif memiliki aset tanah dan bangunan di Tanah Bumbu dan Banjar senilai total Rp 2.645.197.150.

Dia tercatat hanya memiliki satu unit kendaraan yakni mobil Toyota Corolla Altis tahun 2012 senilai Rp 125.000.000. Hanif juga mempunyai kas dan setara kas Rp 32.000.000.

3. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Wihaji tercatat hanya memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 3.400.958.514 atau Rp 3,4 miliar berdasarkan laporan 4 Januari 2022. Politikus Partai Golkar itu, terakhir melaporkan LHKPN ke KPK ketika menjabat sebagai Bupati Batang.

Dia dalam LHKPN nya tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Depok dan Pekalongan. Tanah dan bangunan Wihaji, tercatat berjumlah Rp 2.123.930.000.

Mantan Bupati Batang, menyertakan lima kendaraan miliknya. Kendaraan itu yakni motor Yamaha tahun 2009, motor Honda tahun 2010, motor Yamaha tahun 2015, mobil Toyota Innova tahun 2019, dan mobil Suzuki Jeep tahun 1990 dengan harga keseluruhan Rp 481.500.000.

Dia turut memiliki harta bergerak lainnya Rp 8.914.000; kas dan setara kas Rp 806.476.335. Wihaji tercatat punya utang sebanyak Rp 19.861.821.

4. Natalius Pigai, Menteri HAM

Natalius Pigai tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp  4.370.000.000 berdasarkan laporan 9 Juli 2019. Pigai terakhir menyetorkan LHKPN itu ketika dirinya hendak maju di Calon Pimpinan atau Capim KPK.

Pegiat HAM itu, tercatat tidak memiliki tanah dan bangunan. Dia melapor satu kendaraan, mobil CRV tahun 2011 senilai Rp 300.000.000.

Pigai juga melaporkan harta bergerak lainnya Rp 70.000.000; surat berharga Rp 2.000.000.000; kas dan setara kas Rp 2.000.000.000.

5. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan

Yassierli, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 4.525.000.000 berdasarkan laporan 30 Maret 2021.

Yassierli menyetorkan LHKPN ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Prodi Sarjana Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia memiliki tanah dan bangunan di Bandung Barat dan Bandung dengan nilai total Rp 4.050.000.000. Kemudian, Yassierli juga mempunyai tiga kendaraan, yakni mobil Toyota Innova tahun 2017, mobil Toyota Avanza tahun 2009, dan motor Honda Vario tahun 2015 dengan nilai keseluruhan Rp 205.000.000.

Dia turut melaporkan memiliki kas dan setara kas Rp 207.000.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya