Bukan Erick Thohir, Ini Sosok Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih

Presiden RI Prabowo Subian resmi melantik Kabinet Merah Putih.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Laily Rachev

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto telah resmi melantik menteri kabinet yang dinamai dengan Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Para Menteri Kabinet Merah Putih dilantik Prabowo di Istana Kepresidenan pada Senin 21 Oktober 2024.

Momen Unik: Prabowo Disambut Wanita Berjejer Sambil Kibaskan Rambut Saat Kunjungan ke UEA

Kemudian, para Menteri Kabinet Merah Putih sudah menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dari penelusuran, ini sederet lima Menteri Kabinet Merah Putih paling kaya:

1. Sakti Wahyu Trenggono

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono

Photo :
  • VIVA/Edwin Firdaus

Sakti Wahyu Trenggono kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Versi LHKPN yang dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Sakti Wahyu memiliki harta kekayaan senilai Rp 2.665.900.513.951 (Rp 2,6 triliun).

Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng Kabupaten Bogor, Begini Persiapan TPS

Wahyu Trenggono menyetorkan LHKPN pada 26 Maret 2024 untuk periodik tahun 2023.

Wahyu dalam LHKPNnya memiliki 48 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Buleleng, Boyolali, Karanganyar, dan Sleman dengan nilai Rp 91.027.827.055.

Politikus Gerindra itu, tercatat memiliki tiga kendaraan yang terdiri dari mobil Audi RS 5 tahun 2015, motor Honda Beat tahun 2018, dan mobil Mini Cooper S Countryman F60 lansiran 2023. Total aset kendaraan Trenggono senilai Rp 1.813.250.000.

Dia juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp 22.958.500.000; surat berharga Rp 2.227.009.518.100; kas dan setara kas Rp 156.109.589.895; dan harta lainnya Rp 166.981.828.901.

2. Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan mengenai hasil pertandingan yang penuh dengan kontroversi ini.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki harta kekayaan senilai Rp 2.313.421.974.354 (Rp 2,3 triliun). LHKPN Erick disetorkan pada 27 Maret 2024 untuk masa periodik tahun 2023.

Dia tercatat memiliki 34 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Pasuruan, Bogor, Tangerang, dan Manggarai Barat senilai Rp 419.672.160.071.

Ketum PSSI itu, mempunyai empat unit kendaraan terdiri dari mobil Mercedes Benz W108280S tahun 1969, motor Honda NF125TR tahun 2011, mobil Hyundai Ioniq 5 tahun 2022, dan mobil Hyundai Genesis G80EV tahun 2022 dengan harga keseluruhan Rp 4.969.000.000.

Selanjutnya, Erick juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 28.577.250.000; surat berharga Rp 1.722.549.424.100; kas dan setara kas Rp 192.352.110.954; dan utang sejumlah Rp 203.762.084.147.

3. Rosan Roeslani

Rosan Roeslani.

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA.

Rosan Roeslani kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal era Presiden Prabowo Subianto.

Rosan telah melaporkan LHKPN pada 10 Juni 2024, ia tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 860.715.364.555 (Rp 860 miliar). 

Dia juga tercatat  memiliki 26 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Denpasar, Klungkung, Badung, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara senilai Rp 511.194.939.189.

Bahkan, Rosan juga tercatat mempunyai mobil Toyota Alphard tahun 2015, mobil Lexus LM35 tahun 2020, motor Piaggio VSET 4 tahun 2001, dan mobil VW tahun 1962 senilai Rp 3.119.500.000.

Dia memiliki harta yang bergerak lainnya senilai Rp 18.104.000.000; surat berharga Rp 17.815.199.355; kas dan setara kas Rp 61.678.538.781; serta harta lainnya sejumlah Rp 248.803.187.230.

4. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto hadiri jamuan makan malam di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Photo :
  • Antara

Mantan Ketua Umum Partai Golkar kini kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Prabowo Subianto. Dia dalam LHKPNnya memiliki harta kekayaan sebanyak Rp  411.677.681.844 (Rp 411 miliar) ke KPK pada 26 Maret 2024. 

Airlangga tercatat memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, Australia, dan Manado senilai Rp 107.895.026.002.

Ia juga memiliki lima unit mobil dengan harga keseluruhan Rp 2.895.000.000. Adapun mobil itu ialah mobil BMW 740 LI G12 tahun 2019, mobil Toyota Vellfire tahun 2017, mobil Toyota Jeep LC200 HDTP tahun 2014, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2015, dan mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016.

Airlangga juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 873.500.000; surat berharga Rp 56.434.996.702; kas dan setara kas Rp 305.846.483.361; harta lainnya Rp 16.637.735.150; dan utang Rp 78.905.059.371.

5. Bahlil Lahadalia

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kertanegara IV, Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kini menjabat sebagaiMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dia tercatat dalam LHKPN memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliar). Bahlil menyetorkan LHKPN ke KPK pada 1 April 2024. 

Bahlil memiliki 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, dan Sragen senilai Rp 291.617.305.000.

Bahkan, dalam LHKPNnya Bahlil tercatat mempunyai mobil Toyota Harrier tahun 2007 dan mobil Honda CRV tahun 2010 seharga Rp 98.400.000.

Bahlil turut melaporkan kepemilikan surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 17.091.871.693.

Berikut daftar lengkap harta kekayaan Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029:

1. Budi Gunawan: tidak ditemukan
2. Yusril Ihza Mahendra: Rp 1.623.362.911 (laporan 31 Mei 2007 saat menjabat mantan Menteri Sekretaris Negara)
3. Airlangga Hartarto: Rp 411.677.681.844
4. Zulkifli Hasan: Rp 32.612.623.467
5. Pratikno: Rp 15.055.974.417
6. Muhaimin Iskandar: Rp 25.975.043.212
7. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): Rp 116.530.289.450
8. Prasetyo Hadi: Rp 7.109.000.000
9. Sjafrie Sjamsoeddin: Rp 23.677.700.644 (saat menjadi Wakil Menteri Pertahanan 2009–2014).
10. Tito Karnavian: Rp 25.898.566.375
11. Sugiono: Rp 10.994.176.184
12. Nasaruddin Umar: Rp 67.662.287.043
13. Supratman Andi Agtas: Rp 22.899.840.099
14. Natalius Pigai: Rp 4.370.000.000 (laporan Juni 2019 saat mengikuti seleksi calon pimpinan KPK).
15. Agus Andrianto: Rp 19.850.919.025
16. Sri Mulyani: Rp 79.841.692.348
17. Abdul Mu'ti: tidak ditemukan
18. Satryo Soemantri Brodjonegoro: Rp 7.869.464.776 (laporan Desember 2005)
19. Fadli Zon: Rp 34.933.909.613
20. Budi Gunadi Sadikin: Rp 200.537.426.176
21. Saifullah Yusuf: Rp 26.274.196.491
22. Yassierli: Rp 4.525.000.000
23. Abdul Kadir Karding: Rp 483.769.500
24. Agus Gumiwang Kartasasmita: Rp 197.538.748.706
25. Budi Santoso: Rp 6.864.679.466
26. Bahlil Lahadalia: Rp 310.420.076.693
27. Raden Dodi Hanggodo: tidak ditemukan
28. Maruarar Sirait: Rp 85.803.512.722
29. Yandri Susanto: Rp 20.760.411.788
30. Iftitah Suryanagara: tidak ditemukan
31. Dudy Purwogandhi: Rp 44.128.421.231
32. Meutya Viada Hafid: Rp 18.728.216.636
33. Amran Sulaiman: Rp 1.196.888.974.071
34. Raja Juli Antoni: Rp 8.893.732.283
35. Sakti Wahyu Trenggono: Rp 2.665.900.513.951
36. Nusron Wahid: Rp 17.534.956.944
37. Rachmat Pambudy: Rp 12.025.292.540
38. Rini Widyantini: Rp 27.033.159.518
39. Erick Thohir: Rp 2.313.421.974.354
40. Wihaji: Rp 3.400.958.514 (laporan tahun 2021 saat menjabat Bupati Batang)
41. Hanif Faisol: Rp 2.802.197.150
42. Rosan Roeslani: Rp 860.715.364.555
43. Budi Arie: Rp 102.117.900.000
44. Maman Abdurrahman: Rp 15.789.116.232
45. Widiyanti Putri Wardhana: tidak ditemukan
46. Teuku Riefky Harsya: Rp 17.154.015.081
47. Arifatul Choiri Fauzi: tidak ditemukan
48. Dito Ariotedjo: Rp 288.724.801.483
49. ST Burhanuddin: Rp 11.840.701.499
50. Muhammad Herindra: Rp 23.463.716.345
51. AM Putranto: tidak ditemukan
52. Hasan Nasbi: tidak ditemukan
53. Teddy Indrawijaya: tidak ditemukan

Ekonom dan Financial Market Specialist, Lucky Bayu Purnomo

Ekonom Ungkap Kaitan Danantara dan Target Pertumbuhaan Ekonomi 8% Prabowo

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dinilai merupakan tonggak besar dalam perjalanan ekonomi Indonesia sebagai akselerator ekonomi dan investasi Nusantara.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024