Jokowi Diklaim Diancam Dibunuh, Relawan Pasukan Bawah Tanah Mau Lapor Bareskrim
- Istimewa
Solo, VIVA – Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) mengklaim ada pihak yang coba merecoki Presiden ke-7 RI Jokowi. Menurut mereka, Jokowi dapat ancaman pembunuhan.
Ketua Umum Pasbata Jokowi, David Febrian menyesalkan adanya pihak yang mengancam Jokowi. Dia bilang ancaman pembunuhan terhadap mantan Wali Kota Solo itu ditemukan dalam salah satu rekaman video yang diunggah di YouTube.
Dalam video itu terlihat seorang ibu mengancam akan membunuh Jokowi. Ia menyebutkan bahwa video tersebut muncul di YouTube tiga hari jelang Jokowi purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Dia mengaku sudah punya data-data terkait pihak yang diduga mengancam Jokowi.
“Bukti-buktinya dan yang kita kejar bukan hanya yang ngancam saja. Yang ngancam mau bunuh Pak Jokowi itu pada saat beliau masih jadi Presiden ya. Tapi, yang menyediakan tempat dan memfasilitasi itu nanti akan kita kejar juga biar negara ini adem, ayem, tentram lah. Nah itu acaranya Refly Harun,” kata David Hotel Alila Solo, Selasa, 22 Oktober 2024.
Meski Jokowi sudah purnatugas sebagai RI-1, David menyatakan akan tetap melaporkan atas dugaan ancaman pembunuhan kepada eks Gubernur Jakarta itu. Rencananya pihak penyelenggara dan fasilitator acara yang disiarkan melalui YouTube itu juga akan ikut dilaporkan.
“Nanti ada tim kuasa hukum kita, legal kita buat laporan ke Bareskrim biar ditelusurin," jelas David.
Dia berdalih pihaknya tak akan bergerak jika tak ada yang memicu.
"Tapi, kalau berpikir saya ya tidak ada asap kalau tidak ada api gitu, penyedia acara itu aja. Acaranya disediakan oleh siapa, yang memfasilitasi siapa. Nanti polisi bisa lah mengusut itu. Insya Allah minggu depan ini (pelaporannya),” kata dia.
David berharap adanya pelaporan itu bisa menjadi efek jera agar ke depannya tidak ada lagi pihak yang menyerang Jokowi. Apalagi, ia menekankan saat ini Jokowi sudah purnatugas dari jabatannya sebagai Presiden RI dan kembali jadi warga biasa.
“Kita harus tahu terima kasih kepada Pak Jokowi kan? Sudah banyak membantu negara kita, terlepas ada kurangnya namanya juga manusia pasti ada kurangnya. Mulai sekarang, saya cuma minta udahlah setop nyinyir-nyinyirin beliau setop," tuturnya.
"Biaran beliau beristirahat di Solo dengan santai, senang. Nikmatin mungkin ajak cucu jalan-jalan iar nggak kepikiran urusan negara,” katanya.