Jenderal Dudung Bakal Audit Forensik Alutsista Indonesia: Kami Lihat Secara Utuh

mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta, VIVA - Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menjelaskan tugas-tugasnya sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional. Selain itu, Dudung juga merangkap Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Daftar Nama Penasihat Khusus Presiden Prabowo dan Bidang-bidangnya

Eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu menuturkan pertahanan tak serta merta berkaitan dengan alat utama sistem senjata atau alutsista.

"Tentunya pertahanan ini tidak serta merta berkaitan dengan alutsista ya. Biasanya pertahanan itu, pertahanan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan," kata Dudung. 

Deretan Penasihat Khusus Prabowo, Ada Luhut, Dudung, hingga Terawan

Dijelaskan Dudung, Prabowo punya begitu banyak pekerjaan lain sehingga dirinya akan memberikan masukan kepada presiden tentang perkembangan situasi. Hal itu termasuk dengan elemen-elemen lain yang berkepentingan, seperti Kemenhan maupun badan-badan lainnya, tentang situasi yang berkembang, baik di luar maupun dalam negeri.

Perayaan HUT TNI ke-79, Alutsista TNI di Duduki Masyarakat Untuk Berfoto

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Laporan Kepolisian Ungkap Cedera Parah yang Dialami Liam Payne Sebelum Meninggal

Dudung menjelaskan beberapa fokus persoalan pertahanan yang ingin dikerjakan. Persoalan itu antara lain perkembangan situasi di Lebanon, termasuk negara-negara lain yang ada keterlibatan pasukan TNI sebagai pasukan perdamaian. Selain itu, akan memprioritaskan masalah pertahanan di Papua.

Adapun soal industri pertahanan, Dudung selaku Ketua KKIP menerima pesan khusus dari Presiden Prabowo untuk mengecek kondisi alutsista yang ada di Indonesia. Lalu, keberadaan industri-industri pertahanan nasional, guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Dudung mengatakan bahwa pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kemenhan dan TNI serta stakeholders terkait mengenai itu. 

"Bagaimana industri-industri pertahanan yang ada, seperti yang selama ini kan di bawah BUMN, nanti akan kami lihat," lanjut Dudung. 
"Kami cek, kami audit forensiklah. Kami lihat secara utuh, termasuk ke satuan-satuan. Apakah memang masih layak atau sudah tidak layak? Misalnya persenjataan yang kita miliki," ujar Dudung.

Dudung dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo. Eks Pangkostrad itu dilantik Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. 


 

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketahanan Nasional, Dudung Abdurrahman

Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, Dudung: Tidak Serta Merta Alutsista

Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, Dudung Abdurrahman mengaku dapat banyak tugas dari Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus di bidang pertahanan. M

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024