Bentrokan Warga 2 Desa di Adonara Flores Timur, 51 Rumah Dibakar Dua Orang Tewas

Bentrok warga di Kecamatan Adonara, Flores Timur, NTT
Sumber :
  • Jo Kenaru

Adonara, VIVA – Bentrokan antarwarga pecah di dua desa di Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 21 Oktober 2024.

Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Warga Rempang dengan PT MEG

Bentrok warga desa Bugalima dan Ilepat, yang saling berdekatan itu menyebabkan 51 unit rumah di pihak Bugalima dibakar, serta 2 orang dilaporkan tewas. Sejumlah orang juga terluka terkena peluru senapan angin.

Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur merilis data korban meninggal dunia yakni Simon Sanga Mado (70), warga Bugalima ditemukan hangus terbakar, sedangkan satu korban lagi dari Desa Ilepati yakni Petrus (22) meregang nyawa akibat  terkena anak panah.

Gunung Lewotobi Erupsi Lagi dengan Tinggi Abu Vulkanik 700-900 Meter

Kepolisian sejauh ini telah mengamankan belasan orang termasuk tokoh masyarakat yang diduga menjadi dalang kerusuhan.

“Kaka saya lagi periksa (warga) ini,” kata Kasat Reskrim Polres Flores Timur Iptu Edi Purnomo Wijayanto dihubungi VIVA, Selasa 22 Oktober 2024.

PVMBG: Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Menurun tapi Ada Penumpukan Material

Bentrok warga di Kecamatan Adonara, Flores Timur, NTT

Photo :
  • Jo Kenaru

“Jumlah korban sudah 2 orang satu dari sebelah satu dari sebelah, rumah yang dibakar 51 kemudian 4 orang terluka dalam perawatan,” sebut Iptu Edi.

Adapun korban tertembak senapan angin terdata sebanyak 4 orang dan telah mendapat penanganan medis di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka.

Situasi Terkini

Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi menginformasikan bahwa situasi keamanan di lokasi bentrokan saat ini sudah kondusif.

“Situasi sudah aman terkendali. Kemarin kita langsung gelar patroli cipta kondisi bersama teman-teman TNI. Kita imbau warga supaya menahan diri dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada pihak pemerintah dan polri,” katanya.

Seperti diberitakan, bentrok warga Desa Bugalima dan Ilepati yang terjadi pada Senin pagi 21 Oktober 2024 dipicu masalah batas lahan ulayat yang terbawa dari tahun 90-an.

Laporan: Jo Kenaru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya