Dipimpin Fadli Zon dan Giring, Ini Bocoran Struktur Kementerian Kebudayaan
- Kemendikbud
Jakarta, VIVA – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menunjuk Fadli Zon sebagai menteri kebudayaan. Fadli akan dibantu oleh Giring Ganesha Djumaryo selaku wakil menteri kebudayaan.
Dalam kepemimpinan keduanya di Kementerian Kebudayaan, berikut struktur organisasi di bawah Fadli Zon dan Giring:
Baik Fadli dan Giring, keduanya memiliki satu Staf Ahli dan satu Staf Khusus. Kemudian, akan ada Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal.
Sertijab Nadiem dengan Fadli Zon
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Dalam susunannya, Sekretariat Jenderal akan menaungi lima biro yang berbeda bidang seperti:
- Biro Hukum dan Komunikasi
- Biro Keuangan
- Biro SDM dan Umum
- Biro Perencanaan Strategis dan Kebijakan Publik
- Pusat Data dan Teknologi Informasi.
Tidak hanya itu, nantinya di Kementerian Kebudayaan memiliki tiga Dirjen yang berbeda yakni:
-Dirjen Pemajuan Budaya Tradisi dan Sejarah
-Dirjen Diplomasi Kebudayaan
- Dirjen Pemajuan Kesenian dan Media Baru.
Masing-masing Dirjen akan menaungi empat Direktorat yang berbeda.
1. Dirjen Pemajuan Budaya Tradisi dan Sejarah:
- Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME
- Direktorat Arkeologi, Warisan Budaya, dan Sejarah
- Direktorat Pelindungan Budaya dan Tradisi Lokal
- Direktorat Masyarakat Adat dan Keberlanjutan Lingkungan Budaya
2. Dirjen Diplomasi Kebudayaan:
- Direktorat Promosi, Kerja Sama dan Pertukaran Budaya
- Direktorat Advokasi dan Warisan Budaya Dunia
- Direktorat Repatriasi dan Preservasi
- Direktorat Pendataan Kebudayaan Terpadu
3. Dirjen Pemajuan dan Kesenian Baru
- Direktorat Seni Visual dan Seni Pertunjukan
- Direktorat Musik dan Film
- Direktorat Media Baru dan Budaya Digital
- Direktorat Sumber Daya Kesenian dan Media Baru
Kemudian dalam susunan organisasi terakhir, Fadli Zon dan Giring akan menaungi empat badan:
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- Perpustakaan Nasional RI
- Arsip Nasional RI
- Lembaga dan Unit Pelaksana Teknis atau UPT.
Lembaga UPT sendiri termasuk, Lembaga Sensor Film, Pusat Pengembangan Perfilman, Balai Pelestarian Kebudayaan, Balai Media Kebudayaan, Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan impian besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia.
Ia menekankan bahwa harapan ini berakar dari kekayaan budaya Indonesia yang melimpah, yang patut mendapat perhatian global.
"Kita harus menjadikan budaya ini adalah treasure, kekayaan nasional. Jadi, kekayaan nasional kita ini bukan hanya nikel, batubara, minyak dan gas, tapi budaya kita sebenarnya kekayaan yang luar biasa," kata Fadli Zon saat serah terima jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Kantor Kemendikbudristek, pada Senin, 21 Oktober 2024.
"Inilah yang akan kita lakukan. Mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia, bisa menjadi The Capital of World Culture."
