Jadi Menbud, Fadli Zon Ingin Jadikan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia

Politisi partai Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan impian besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia.

Kamila Andini Diduga Sindir Pejabat Kementerian Kebudayaan yang Suka 'Ngaret', Fadli Zon dan Giring Jadi Sorotan

Ia menekankan bahwa harapan ini berakar dari kekayaan budaya Indonesia yang melimpah, yang patut mendapat perhatian global.

"Kita harus menjadikan budaya ini adalah treasure, kekayaan nasional. Jadi, kekayaan nasional kita ini bukan hanya nikel, batubara, minyak dan gas, tapi budaya kita sebenarnya kekayaan yang luar biasa," kata Fadli Zon saat serah terima jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Kantor Kemendikbudristek, pada Senin, 21 Oktober 2024.

Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO 

Sertijab Nadiem dengan Fadli Zon

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Inilah yang akan kita lakukan. Mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia, bisa menjadi The Capital of World Culture," lanjutnya.

Lewat Program Asik, Andra Soni Pede Tingkatkan Nilai Kebudayaan yang Rendah

Fadli Zon kemudian juga berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah forum budaya dunia seperti World Cultural Forum.

Ia mengibaratkan kontribusi itu sama seperti ajang World Economic Forum 2024 yang digelar di Davos, Swiss. Politikus Partai Gerindra itu juga berharap ajang tersebut bisa diadakan reguler di Indonesia.

Fadli Zon juga berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah forum budaya internasional, seperti World Cultural Forum. Ia menyamakan kontribusi ini dengan pelaksanaan World Economic Forum 2024 yang berlangsung di Davos, Swiss.

Politikus dari Partai Gerindra tersebut menginginkan agar acara serupa bisa diselenggarakan secara rutin di Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa dilakukan secara reguler di sini. Mungkin di Davos ada World Economic Forum, di Indonesia bisa World Cultural Forum."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya