Pesan Mendalam Anies di Pelantikan Prabowo-Gibran, Apa Isinya?
- X @mardanialisera
VIVA – Mantan calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, hadir dalam sidang paripurna pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2024-2029, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Acara tersebut digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Kehadiran Anies menarik perhatian publik mengingat posisinya yang pernah menjadi rival politik dalam Pilpres 2024.
Anies tiba di lokasi sekitar pukul 08.25 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tampak elegan mengenakan setelan jas dengan dasi berwarna ungu, yang menjadi salah satu ciri khas penampilannya dalam acara resmi.
Selain hadir sebagai tamu undangan, kehadirannya juga menunjukkan sikap kenegarawanan, dengan tetap memberikan dukungan terhadap pemerintahan yang akan dilantik.
Dalam kesempatan tersebut, Anies terlihat berbincang akrab dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota DPR, Mardani Ali Sera.
Keduanya dikenal telah menjalin persahabatan cukup lama, dan Mardani pun mengungkapkan rasa hormatnya kepada Anies melalui media sosial.
"Jumpa Mas Anies. Sikap negarawan dengan hadir di acara pelantikan Pak Prabowo. Semoga Allah SWT jaga dan berkahi selalu Mas Anies dan keluarganya," tulis Mardani di akun X miliknya.
Mardani juga sempat meminta Anies menyampaikan pesan kepada publik. Anies memberikan pesan yang penuh makna kepada para pejabat publik, termasuk Mardani sendiri, agar senantiasa menjalankan amanah dengan baik.
Anies menekankan pentingnya integritas dan keteguhan dalam menjalankan tugas negara.
"Bismillah, jalani semua sebaik-baiknya. Jaga amanah dan yang tidak kalah penting Istiqomah," ucap Anies.
Pesan tersebut menunjukkan komitmen Anies untuk tetap mendukung nilai-nilai luhur dalam dunia politik, sekaligus menjadi pengingat bagi para pejabat agar senantiasa mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Kehadiran tokoh-tokoh seperti Anies dalam acara penting kenegaraan ini memperkuat pesan bahwa persaingan politik tidak menghalangi kebersamaan dalam membangun bangsa.