Prabowo: Rakyat Harus Bebas dari Kemiskinan dan Kebodohan

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Pelantikan Presiden
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan seluruh rakyat Indonesia harus terbebas dari kemiskinan dan kelaparan. Rakyat juga harus terbebas dari penindasan. 

Sosok Hendrawan Ostevan, Jenderal Bintang 1 TNI Mayatnya Ditemukan Ngapung di Marunda

Hal itu ditekankan Prabowo saat menyampaikan pidato awal usai dilantik sebagai Presiden RI di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024. 

Awalnya, Prabowo meminta semua pihak mengingat bahwa kekuasaan merupakan milik rakyat. Prabowo mengatakan, dia pun bisa menjadi presiden karena izin rakyat. 

Khofifah Sebut Menu Makan Bergizi Masuk Pesantren Akan Terasa Mewah

Presiden RI Prabowo Subianto.

Photo :
  • YouTube tvOne

"Kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat," kata Prabowo. 

Ketimpangan Pembangunan dan Ekonomi di Bali Mendongkrak Angka Kemiskinan Ekstrem

"Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ujarnya menambahkan. 

Prabowo melanjutkan, bangsa yang merdeka merupakan bangsa yang rakyatnya juga merdeka. Maka dari itu, dia menegaskan, rakyat harus merdeka dari ketakutan, kemiskinan hingga kebodohan.

"Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," ujar Prabowo. 

Ketua Harian DPP Gerindr Sufmi Dasco Ahmad.

Gerindra Tunjuk Utusan jika PDIP Sudah Tentukan Wakil untuk Bahas Rencana Prabowo-Mega

Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra belum mengetahui perwakilan PDIP yang diutus sebagai mediator guna mematangkan rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025