Penipuan Online Phishing dan Scam Marak, Masyarakat Diminta Waspada

Ilustrasi penipuan di online
Sumber :
  • Shopee

Jakarta, VIVA - Guna menghindari modus penipuan online, termasuk judi online yang kerap mengincar informasi pribadi pengguna internet, masyarakat diminta lebih waspada terhadap modus penipuan seperti phishing dan scam.

Marak Judi Online hingga Jerat 440 Ribu Pelajar, Menkomdigi Beri Edukasi ke SMAN 92 Jakarta

Sebab, pelaku kejahatan siber disebut kerap memakai teknik seperti phishing guna mendapat data penting, yang kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas ilegal seperti akses ke akun pribadi atau penggunaan data guna mendaftar layanan judi online tanpa sepengetahuan pemilik data.

Hal itu diungkap konten kreator Abdul Djalil Djayali dalam talkshow Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi di Pantai Lapasi, Kabupaten Halmahera Barat. Talkshow mengangkat tema 'Waspada Penipuan Judi Online dan Jaga Keamanan Data Diri Agar Aman di Ruang Digital'.

Pejabat PBB Sebut Tindakan Israel di Gaza sebagai Kejahatan Internasional Terberat

"Masyarakat harus lebih waspada terhadap modus penipuan, seperti phishing dan scam, yang semakin marak. Gunakan fitur keamanan dua faktor (2FA) dan hindari mengunggah informasi sensitif di media sosial," kata Abdul Djalil dalam keterangan tertulisnya Jumat, 18 Oktober 2024.

Ilustrasi penipuan online (Photo/IndiaToday)

Photo :
  • vstory
Phishing, Pretexting, hingga Baiting: Ragam Modus Social Engineering yang Mengintai

Dia mengatakan, dengan meningkatkan keamanan digital masyarakat dapat melindungi diri mereka dari risiko pencurian data dan eksploitasi yang dapat digunakan dalam berbagai bentuk penipuan digital.

Sementara itu, Project Officer Literasi Digital Maluku Utara, Taufiq Abdullah menambahkan literasi digital bukan cuma soal kemampuan teknis, tapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa mengenali risiko dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif serta produktif.

Sehingga, dirinya menyebut kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bahaya kejahatan siber, terutama penipuan judi online, serta pentingnya literasi digital.

Selain itu, kata dia, diharapkan masyarakat Kabupaten Halmahera Barat dapat lebih siap menghadapi tantangan di ruang digital dan tidak hanya sekadar memahami bahaya penipuan judi online, namun juga mampu menerapkan langkah-langkah keamanan digital dalam aktivitas sehari-hari.

"Kegiatan ini sangat relevan untuk menjawab tantangan di era digital saat ini, di mana kejahatan siber seperti penipuan dan praktik judi online semakin marak terjadi. Kami berharap masyarakat Maluku Utara dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, memiliki pemahaman yang baik mengenai keamanan data diri, serta mampu melindungi diri dari ancaman kejahatan online," ujar Taufiq Abdullah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya