Profil Smriti Irani, Politikus asal India yang Beri Pembekalan Puluhan Calon Menteri di Hambalang
- Smriti Irani (PTI)
Jakarta, VIVA – Pembekalan puluhan calon menteri (camen) dan calon wakil menteri (cawamen) Prabowo Subianto di gelar selama dua hari pada Rabu, 16 Oktober 2024 dan Kamis, 17 Oktober 2024 di Hambalang Bogor, kawasan Jawa Barat.
Sejumlah pakar luar negeri ternama akan membekali para camen dan cawamen sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
Para Calon Menteri Prabowo Ikut Pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang
- Instagram/ Yusril Ihza Mahendra
Salah satu pemateri yang ditunjuk Prabowo Subianto ialah Smriti Irani.
Diketahui, Smriti Irani merupakan salah satu politikus dan produser asal India yang pernah ditunjuk sebagai Menteri Tekstil dan Menteri Pemberdayaan Wanita dan Anak-Anak di Kabinet Narrendra Modi.
Profil Smriti Irani
Smriti Irani adalah seorang tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan dan karir yang menarik.
Ia menempuh pendidikan di Holy Child Auxilium School di New Delhi dan kemudian melanjutkan di School of Open Learning, University of Delhi, meskipun tidak menyelesaikan program BCom-nya.
Di luar pendidikan, Smriti terlibat aktif dalam berbagai LSM, termasuk Cancer Patients Aid Association dan Vatsalya Street Kids Foundation.
Ia juga mencatatkan prestasi sebagai orang India pertama yang mewakili negaranya di Festival Televisi Monte Carlo dan menjadi Duta Besar untuk India oleh USAID dalam program WHO-ORS.
Dalam dunia politik, ia menjadi menteri termuda di India dan wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Persatuan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Menteri Persatuan Tekstil.
Di dunia hiburan, Smriti meraih banyak penghargaan, termasuk Aktris Terbaik dari Indian Television Academy dan penghargaan bergengsi lainnya untuk penampilannya dalam serial TV "Kyunki Saas Bhi Kabhi Bahu Thi."
Viral Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Simak Profil Lengkapnya
Jensen Huang makan gultik di pinggir jalan kawasan Blok M menjadi pemandangan unik. Aksinya sangat kontradiktif dengan kekayaanya yang mencapai Rp 2.000 T. Ini profiinya!
