Brimob Amankan 5 Bom Rakitan di Kebun Warga Poso, Ini Penampakannya

Brimob Polda Sulteng mengamankan bom rakitan di Poso
Sumber :
  • Dok Brimob

PosoVIVA -  Warga Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dikejutkan oleh penemuan benda mencurigakan yang diduga sebagai bom rakitan.

Kiprah Korps Brimob Pasukan Elite Polri

Benda diduga bom rakitan ini pertama kali ditemukan warga bernama Amirudin, ketika sedang membersihkan kebunnya dan secara tidak sengaja menghantam benda keras dengan parangnya.

Setelah diperiksa, benda tersebut ternyata adalah ember plastik berisi lima benda berbentuk pipa besi dengan sumbu di bagian atas, yang diduga kuat merupakan bom lontong. Atas penemuan itu, ia melaporkan ke aparat.

Brimob Disiagakan di 7 Bukit Mandalika selama MotoGP 2024, Ada Tim Penembak Drone

Menindaklanjuti laporan warga, Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) segera diterjunkan ke lokasi bersama dengan Babinsa Toini dan anggota Polsek Poso Pesisir.

Brimob Polda Sulteng mengamankan bom rakitan di Poso

Photo :
  • Dok Brimob
Hal Ini Buat Milenial dan Gen Z Poso Pilih Anwar-Reny di Pilgub Sulteng

Tim Jibom berhasil mengamankan dan mengevakuasi benda tersebut sesuai dengan protokol standar penanganan bahan peledak. Sementara tempat kejadian perkara (TKP) berhasil diamankan, dan potensi bahaya dapat diredam

Kaops Madago Raya, Komisaris Besar Polisi Boy FS Samola mengatakan, benda diduga bom rakitan itu ditemukan Selasa, 15 Oktober 2024, lalu. Diduga ada lima benda yang diduga bom tersebut ada pada ember plastik.

"Lima buah benda berbentuk pipa besi dengan sumbu di bagian atas yang diduga merupakan bom lontong," kata dia, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dia menegaskan, patroli bakal terus ditingkatkan untuk membuat kondisi aman, damai, serta kondusif. Masyarakat pun diminta segera melapor kalau ada temuan benda aneh seperti temuan benda diduga bom semacam ini.

"Penemuan bom rakitan ini menjadi peringatan bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan," ujarnya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya