Rapat Paripurna DPR, Herindra Sah Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – DPR RI mengesahkan penetapan Wakil Menteri Pertahanan, M Herindra menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Herindra menggantikan posisi Budi Gunawan (BG) yang sebelumnya menjabat Kepala BIN.
Pengesahan tersebut dilakukan Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam rapat paripurna di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024. Ada sekitar 387 anggota yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.
"Apakah laporan Tim DPR yang memutuskan bahwa saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan dapat disetujui?" tanya Puan dalam rapat paripurna tersebut, Kamis, 17 Oktober 2024.
"Setuju," kata anggota rapat.
Ilustrasi rapat paripurna DPR
- VIVAnews/Anwar Sadat
Sebelumnya diberitakan, DPR RI menyetujui Letjen (Purn) TNI Herindra yang kini menjabat Wamenhan RI menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Keputusan itu diambil setelah Herindra menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Jakarta, sebagai calon Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
"Hasil dari dari tim tersebut menyatakan Muhammad Herindra dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh Presiden," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.
Puan menjelaskan, rencananya parlemen akan menggelar rapat paripurna pengesahan Herindra sebagai calon Kepala BIN pada Kamis besok, 17 Oktober 2024.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, Herindra kemungkinan dilantik menjadi Kepala BIN berbarengan dengan menteri Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.
"Kalau keburu, mungkin pelantikannya akan bersamaan dengan menteri kabinet pada tanggal 21," kata Dasco.
Terpopuler: Calon-calon Menteri Prabowo Dikumpulkan di Hambalang, Turis Asing Nyambi Misionaris
Prabowo Subianto memberikan pembekalan terhadap para calon menteri, wakil menteri, hingga kepala badan yang akan bergabung dalam kabinet pemerintahannya.
