Terpilih Jadi Ketua MA, Hakim Agung Sunarto: Akhiri Kompetisi, Ganti Kolaborasi

Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto
Sumber :
  • Youtube MA

Jakarta, VIVA – Hakim Agung Sunarto kini telah resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2024-2029. Dia terpilih melalui mekanisme pemungutan suara.

Sunarto menjelaskan, demokrasi di MA itu sudah bukan hal yang familiar lagi dengan istilah kampanye hitam. Pasalnya, para hakim sudah mengenal satu sama lain dengan mengetahui kapasitas dan integritas masing-masing pada saat bersidang.

Dia menyebutkan, pemilihan Ketua MA hari ini dilakukan dengan cara-cara keakraban, kenyamanan dan kebersamaan. Ia meyakini tak ada intervensi dalam proses tersebut.

“Bahwa penekanan terhadap independensi para hakim agung dengan melihat hasil pemilihan yang tidak terpengaruh dengan simpang siurnya berita di luar Mahkamah Agung. Proses pemilihan lebih ditentukan oleh keakraban, kenyamanan, dan kebersamaan. Dan hal ini telah menghasilkan suatu pemilihan yang demokratis,” ujar Sunarto di ruang MA usai rampung terpilih menjadi Ketua MA, Rabu 16 Oktober 2024.

Gedung Mahkamah Agung

Photo :
  • ANTARA FOTO

Adapun tiga hakim lainnya yang ikut dalam pemilihan Ketua MA yakni Haswandi, Soesilo dan Yulius tersebut merupakan sosok figur yang terbaik di MA.

Sunarto menyebutkan, dalam proses pemilihan Ketua MA yang dipimpin hakim agung tidak ada campur tangan kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan ribuan hakim dan pegawai di lingkungan peradilan.

“Marilah kita akhiri kompetisi ini, kita ganti dengan kolaborasi. Marilah kita bekerja sama karena kesuksesan institusi ditentukan dengan kebersamaan,” ujarnya.

Apa Itu Mediator dan Tugas-tugasnya? Pelajari Peran Penting dalam Menyelesaikan Konflik!

Tak lupa, Sunarto merasa bersyukur bisa terpilih menjadi ketua MA. Dia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena sudah mengabulkan doanya dan kepada sejumlah pihak.

"Saya mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doa saya sebagaimana yang saya sampaikan dalam beberapa waktu lalu dalam setiap kesempatan,” ujarnya.

Pakar Hukum: Dorongan Ahli soal Eksaminasi PK Mardani Maming Tidak Boleh Jadi Alat Intimidasi MA

“Doa saya adalah, 'Ya Allah, kalau jabatan ini akan membawa kepada kemaslahatan, berikan kepada saya. Tapi, seandainya jabatan ini akan membawa kemudaratan bagi diri saya, keluarga saya, dan masyarakat, bangsa dan negara saya, berikanlah kepada yang lain'. Dan Allah telah menjawab doa tersebut,” katanya menambahkan.

Diwartakan sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) telah rampung menggelar acara pemilihan ketua MA yang baru 2024-2029. Acara pemilihan ketua MA yang baru itu digelar pada Rabu 16 Oktober 2024 di Ruang Sidang Kusumaatmadja, Gedung MA, Jakarta Pusat.

PN Jakpus Segera Proses Peninjauan Kembali yang Diajukan Jessica Wongso

Dalam pemilihan ketua yang baru, Sunarto berhasil terpilih menjadi ketua MA menggantikan Muhammad Syarifuddin yang akan purnabakti pada 1 November 2024 mendatang.

Sebelum terpilih menjadi ketua MA, Sunarto menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial. Jabatan tersebut diemban Sunarto sejak dilantik Presiden Jokowi pada 3 April 2023 lalu.

Dalam pemilihan ketua MA, ada sebanyak 4 calon. Keempat calon itu yakni Haswandi, Soesilo, Sunarto, dan Yulius.

Kemudian, dalam pemilihan ketua MA, Sunarto berhasil menang telak dengan meraup total 30 suara. Urutan kedua yaitu Yulius dengan total 7 suara. Selanjutnya, Haswandi berhasil menorehkan 4 suara, Soesilo dengan perolehan 1 suara.

Adapun total suara yang sah yakni sebanyak 42 suara. Suara tidak sah yaitu 2 suara. Sementara, terdapat 1 suara yang abstain.

Sunarto setelah pemilihan berlangsung dinyatakan memenuhi ketentuan minimal 50 persen+1 suara untuk langsung terpilih sebagai Ketua MA dalam satu putaran.

Sunarto berhasil terpilih secara voting dari para hakim agung yang memiliki hak suara. 

Jika ditotal, ada 44 hakim agung yang menggunakan hak suaranya dalam pemilihan ini dari total 45 hakim agung yang hadir.

Kemudian, Syarifuddin selaku ketua MA yang bakal digantikan itu, tidak menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, siapa pun calon yang terpilih sebagai Ketua MA itulah merupakan pilihannya.

"Izinkanlah saya selaku Ketua Mahkamah Agung RI yang hanya sebentar lagi akan memasuki masa purnabakti, untuk tidak menggunakan hak memilih dan dipilih," kata Syarifuddin.

"Siapa pun nanti yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung RI, itulah pilihan saya," ujarnya menambahkan.

Diketahui, total ada 45 Hakim Agung yang hadir. Ketua panitia pemilihan ini adalah Sugiyanto (Sekretaris MA), Heru Pramono (Panitera MA), dan Sahludin (Kepala Biro Kepegawaian Badan Urusan Administrasi MA).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya