Tingkatkan Lapangan Kerja, Wahono-Nurul Ingin Memberdayakan Usaha Lokal di Bojonegoro
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono dan Nurul ingin meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat lewat program Inovasi Kesejahteraan Masyarakat (IKM).
“Program IKM ini untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap peluang yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Wahono, Selasa, 15 Oktober 2024
Menurut Wahono, program IKM ini dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha, terutama di sektor industri kecil dan menengah. “Kami sangat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Supaya bisa terwujud Bojonegoro makmur dan membanggakan,” katanya.
Petugas KPPS memeriksa kelengkapan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke kelurahan di gudang logistik KPU. (Foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Wahono menyampaikan, sejumlah program unggulan disiapkan guna mewujudkan kemakmuran Bojonegoro. Di antaranya, bantuan pemberdayaan usaha dan bantuan pengembangan industri kecil menengah (IKM) Rp 1 miliar per desa atau kelurahan.
“Bantuan modal usaha ini akan memudahkan masyarakat menciptakan produk-produk usaha baru. Sehingga ke depannya jenis dagangan di pasar tradisional akan semakin lengkap dan bisa menarik pengunjung," katanya.
Menurut Wahono, dia bersama Nurul memiliki langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Bojonegoro. Program ini mencakup pelatihan keterampilan, akses ke modal usaha, dan pengembangan produk lokal yang berpotensi.
Dia berharap, IKM menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi angka pengangguran. Ia optimis program IKM akan membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.
Pebisnis Sektor Smart City hingga Inovasi dan Teknologi Diminta Berkolaborasi
Chairman HKTDC, Peter KN Lam, mendorong para pebisnis Hong Kong dan Indonesia di sektor 'smart city' (kota pintar) hingga inovasi dan teknologi (I&T) untuk berkolaborasi.
